Langsung ke konten utama

Terlalu!!!

Terlalu…!!!
Monday, July 07, 2014
8:02 AM
 
Poliklinik di puskesmas terlihat sepi. Sangat amat sepi. Pasien hanya beberapa saja. Setelah itu tidak ada lagi. Sebagian dari kami, duduk dan bercerita tentang begitu banyak hal.
 
BEGITU BANYAK HAL.
 
Lalu ceritapun bergulir secara perlahan dari beberapa orang yang sudah menikah. Mereka bercerita tentang SUSAHNYA MEMENUHI TUNTUTAN SUAMI. Yah, ada yang bilang bahwa SUAMI MEREKA maunya mereka harus terlihat wangi dan cantik. Ramping. Padahal mereka sudah punya 3 anak bahkan ada yang lebih. Ada juga yang suami menuntut harrus tersedia masakan dimeja. Lalu ada yang suaminya menuntut untuk HARUS SELALU DATANG dan MENYAMBUTNYA pulang kerja.
 
Bagaimana mungkin itu terjadi?
 
Sementara mereka bekerja di tempat yang jauh. Bahkan terkadang mereka harus menginap diPUSKESMAS. Lalu? Bagaimana dengan TUNTUTAN ITU?
 
Okeh. Begitu banyak pendapat yang bergulir dari kami. Ada yang tidak setuju. Ada yang mencoba menjadi BIJAK. Ada juga yang hanya tersenyum tanpa berpendapat. Saya? Hanya diam. Saya merasa belum pantas untuk mengomentari apapun, lagipula saya sedang malas untuk berpendapat.
 
Kami kembali ke rumah, malamnya ada sebuah film DRAMA KOREA. Yang bercerita tentang SUAMI yang BERKHIANAT untuk istrinya, karena ISTRINYA SUDAH TIDAK SECANTIK DULU. Karena istrinya hanya seorang IBU RUMAH TANGGA yang kerjanya hanya mengurus rumah dan anak. Tidak semenarik dulu. Tidak seseksi dulu. Konyolkan?
 
Saya bukan PENGGILA DORAMA KOREA. Hanya saja, itu adalah RUTINITAS untuk sebagian PEGAWAI disini. Untuk membunuh kebosanan kami jadi DORAMA KOREA PUN boleh lah.
 
Saat  saya menonton dorama itu, nurani saya tergelitik.
 
Bagaimana bisa SEORANG SUAMI berlaku sangat BIADAB dengan BERSELINGKUH,
Hanya dengan ALASAN… ISTRINYA tidak secantik dulu lagi. Tidak seseksi dulu. Tidak semontok dulu. Tidak semenarik dulu
Bukankah UMUR akan menua?
Apa CINTA selalu dikaitkan dengan APA YANG TERLIHAT DILUAR?
Apa CINTA harus selalu BERDASARKAN KECANTIKAN dan KEMOLEKKAN?
Apa CINTA hanya bernilai dan berharga BILA SESEORANG MASIH TERLIHAT CANTIK?
Lalu saat RAGA MENUA dan menjadi TIDAK MENARIK, CINTA juga layu?
Sesederhana itukah CINTA yang DIMILIKI?
 
Bukankah CINTA memang SEDERHANA?
Sesederhana apa sih CINTA yang DIHARAPKAN?
 
Ada yang mendebat bahkan membela ARGUMEN SI SUAMI. Bahwa SEORANG SUAMI, menginginkan ISTRINYA selalu terlihat CANTIK dan MODIS. Mereka ingin ketika pulang dan capek, disambut dengan SENYUMAN INDAH, PENAMPILAN yang MENARIK. B ukan hanya DASTER LUSUH dan GERUTUAN yang TIDAK KUNJUNG USAI. Begitu juga dengan MASAKAN. Mereka begitu ingin, ISTRI bisa menyediakan MASAKANNYA, bukan hanya pergi dan makan diluar.
 
Lalu bagaimana dengan SUAMI yang SUDAH memiliki ISTRI CANTIK, BAIK, selalu melayani, punya anak, dan TETAP SELINGKUH?
 
Apa penjelasan yang SANGAT RASIONAL untuk MENJELASKAN itu?
 
Okeeeeeh. Saya menghela nafas panjang dan dalam. Entah kenapa itu terasa begitu berat untuk saya.
Karena begitu banyak kejadiaan yang terjadi disekitar lo,yed. Dengan berbagai alasan. Namun yang terkuat adalah CINTA.
Semua PENGKHIANATAN selalu mengatas namakan CINTA.
Smua yang TERDAKWA selalu bersumpah atas nama CINTA.
Semua kesalahan FATAL itu selalu DIDASARI dan DISADARI oleh CINTA.
 
Kesalahan INDAH itu DINAMAKAN CINTA!
 
Saya tidak tahu, harus mengomentari apa. Harus berkata apa. Membela si suami? Karena memang TAMPILAN ISTRINYA TIDAK LAYAK untuk disebut WANITA? Tubuhnya mulai MENGGEMPAL selayaknya buntelan kasur. Rambutnya seperti benang kusut. Kulitnya tidak lagi semulus dan bersinar seperti dulu. Mengurus anak dan rumah, bukankah TUGAS YANG SULIT?
 
Siapa bilang bahwa menjadi IBU RUMAH TANGGA itu MUDAH?
Tidak ada SEKOLAH yang MENGAJARKAN hal itu.
Itu lahir secara NALURI. NALURI SEORANG IBU. NALURI SEORANG ISTRI.
Tidak ada PENGHARGAAN untuk MENG-APRESIASINYA!
Namun, keberhasilan SUAMI dan ANAK diluar rumah adalah HADIAH TERBAIK.
Benarkan?
 
Bisakah anda bayangkan, betapa LELAHNYA SEORANG WANITA menjadi IBU RUMAH TANGGA?
Bangun pagi, buat sarapan, siapin air hangat untuk mandi anak-anak, bangunin anak-anak, mandiin kalau mereka belum bisa mandi sendiri, siapin sarapannya, buatin bekalnya, tidak lupa siapin juga sarapan buat suami. Nganterin anak kesekolah, pulangnya siapin baju suami ke kantor. Nemenin sarapan kalau sempet. Setelah itu? kepasar. Beresin rumah. Nyuci baju. Sambil masak. Itu juga kalo punya mesin cuci. Kalo tidak? Semuanya harus direndam dulu, baru masak. Terus sikat-sikat, pisahin yang putih dengan yang berwarna. Abis masak. Bersihin rumah. Nyapu. Juga ngepel kalau dirasakan masih kotor. Rapihin kamar utama dan anak. Aturin buku-buku anak-anak. Mending kalo anak baru satu, kalo sudah 3. belum lagi kumpulin mainannya. Apalagi kalo anak yang bontot masih nyusuin. Apa kabarnya? Harus memilah waktu dengan baik, antara ngurus rumah dan anak. Antara masak makanan atau nyusuin anak. Antara bersihin rumah atau diri. Diatas semua itu prioritas SEORANG IBU selalu ANAKNYA. Jam pulang sekolah harus jemput. Pulang langsung makan. Belum lagi kalo anak rewel. Apalagi kalo kantornya suami deket dan diia pulang makan siang bareng. Harus liat yang mana dulu? Okeeeh, perlu pembantu? Iya kalo orang berada dan mampu. Bagaimana mungkin KERIPUT dan KERUTAN itu tidak mampir diwajah mereka. Jika merekalah sang MANAGER DIRUMAH TANGGA. Mereka harus mengatur SEGALA KEUANGAN KELUARGA. Harus benar-benar REALISITIS terhadap semua pengeluaran! Apalagi jika uang bulanan yang anda berikan tidak begitu banyak. Bukankah itu tugasnya untuk MEMUTAR OTAK, bagaimana semua kebutuhan bisa terpenuhi! Kalo anda mampu, apakah anda mau anak itu lebih deket ke MBAKNYA? Lalu? Dengan adanya pembantu, anda merasa TUGAS ANDA LEBIH RINGAN? Apakah anda bisa MEMANTAU LANGSUNG PERKEMBANG ANAK anda dengan baik? Walaupun dengan adanya PEMBANTU artinya anda MEMILIKI SEDIKIT WAKTU untuk bersantai sejenak. Memiliki waktu untuk ke salon dan membenahi segala hal yang terlihat kusam. Anda bisa saja MEMILIKI WAKTU UNTUK BERSOLEK. Untuk suami. Iyakan? 
 
Tidakkah para suami melihat?
Bahwa TUGAS SEORANG IBU RUMAH TANGGA begitu berat? 
Ditambah lagi dengan TUNTUTAN MEREKA untuk harus SELALU TAMPIL MENARIK.
MODIS. Bukan hanya dengan DASTER LUSUH, BAU KERINGAT, tangan kekuningan karena menggiling bumbu.
Bukankah semua itu SETARA dengan APA YANG KALIAN DAPATKAN?
Kalian DILAYANI dengan SANGAT BAIK. Dengan CERMAT.
Semua kebutuhan KALIAN TERSEDIA dengan LENGKAP. Tanpa mengurangi sesuatu apapun juga!
Iyakan?
 
Lalu?
Dengan ALASAN YANG SANGAT SEPELE. Kalian MENCARI PENYEGARAN diluar rumah?
Dengan ALASAN KONYOL itu, KALIAN MEMBENARKAN DIRI KALIAN untuk MENCARI YANG CANTIK diluar?
Lalu?
Pernah berpikir, bagaimana seandainya keadaan ini dibalik?
Mampukah kalian mengerjakannya?
Tidak sakitkah hati kalian, saat melihat pasangan kalian CURANG DIBELAKANG KALIAN.
Hanya karena ALASAN yang TIDAK BISA DISANGKAL.
Bahwa MENUA adalah SEBUAH KEPASTIAN!
 
Betul memang…
Bahwa MENJADI MENARIK adalah SEBUAH KEWAJIBAN seorang ISTRI.
Tapi setelah semua yang DIA BERIKAN dan LAKUKAN.
Tidak bisakah KAMU MEMPERHITUNGKAN KEHADIRANNYA UNTUKMU?
Jika pada akhirnya KAMU dan SEMUA ANAK-ANAKMU menyita semua perhatiaannya.
Tidak bisakah KAMU MEMAKLUMINYA?
Tidak bisakah KAMU BENAR-BENAR MENDUKUNGNYA?
Tidak ada lagikah PENGERTIANMU akan PENGABDIANNYA?
 
Kadang, saat ISTRIMU berusaha menjadi cantik, PENGLIHATANMU sudah kabur,
Karena SUDAH ADA PEMBANDING yang SEPADAN diluar sana!
Iyakan?
 
Anda memintanya menjadi SEORANG TUAN PUTRI KEMBALI,
Karena ADA SOSOK LAIN yang ANDA DILIHAT diluar sanakan?
Menjadi CANTIK LAGI, bukanlah masalah besar untuk seorang wanita.
Semua wanita pasti MENGINGINKAN HAL ITU.
 
Yang menjadi persoalan adalah…
Apakah saat menjadi CANTIK, semuanya akan kembali sama?
Mereka harus didukung, salah satunya siapkan PEMBANTU yang BANYAK.
Untuk urusan dapur. Untuk anak. Untuk beberes rumah.
Supaya istri anda tetap cantik.
Tugasnya benar-benar hanya melayani ANDA!
Sesekali menangani anak. Tidak perlu repot masak. Tidak perlu tangannya terkena pisau,.
Tidak perlu lagi bau kunyit dan amisnya ayam ikan menyentuuhnya.
Tugas nya benar-benar BERSOLEK.
Apa mau seperti itu?
 
Lalu ISTRI anda, menyerahkan semua tugas pada pembantu?
Begitu  juga dengan URUSAN GIZI si kecil?
Lalu bila SI PEMBANTU lagi malas masak. Apa dia harus terus makan MAKANAN SIAP SAJI?
Apa kalau anak anda sedang malas makan, harus dipancing dengan JAJANAN?
CIKI-CIKI yang tidak jelas?
Lalu bila akhirnya anak anda sakit dan diare.
Siapa yang harus disalahkan?
 
 
Okeeeh, okeeeh. Anda semua mungkin mendebat saya. Bahwa SUDAH SELAYAKNYA bahkan KEWAJIBAN SEORANG ISTRI untuk MELAYANI SUAMINYA. Untuk menjadi CANTIK dan MENARIK!
 
Ketika semua permintaan SUAMI SUDAH DIPENUHI,
Namun PERSELINGKUHAN tetap ADA…
Siapa yang HARUS MENJADI TERDAKWA?
Istri? Dengan alasan yang sama?
Atau SUAMI? Karena ternyata KARAKTERNYA memang seperti itu…
 
Lupakah kalian pada JANJI SUCI…
"saya akan menerima…. Dalam suka maupun duka, dalam untung dan malang..."
 
Adakah disebutkan KETIKA CANTIK saja? Atau ketika DIA TIDAK GENDUT?
Adakah diucapkan… saat dia masih SEKSI dan MONTOK?
 
Hahahhahahahahhahahaaaaaa….
 
Bukankah cukup MENAKUTKAN?
Seorang PRIA yang PADA AWALNYA terliihat begitu mencintaimu,
Mau menerima keberadaanmu,
Tidak terlalu banyak tuntutan.
Pria yang kau pikir akan TINGGAL SELAMANYA, bukan hanya sebuah PERSINGGAHAN.
Bisa menyakitimu sehebat itu?
Bahkan ketika kau bisa MENERIMA SEGALA KEKURANGAN MEREKA.
Tanpa pernah MENGELUHKAN KEKURANGAN mereka.
Mereka bisa MENINGGALKANMU, karena ALASAN SEDERHANA yang BODOH.
Bagaimana bisa begitu?
 
Jadi?
Bagaimana lo bisa tau, COWO ITU BENER-BENER bakalan setia,yed?
Pertanyaan sulit yang BAGUS!
Siapa yang tau, apa yang akan terjadi beberapa tahun kedepan?
Siapa yang bisa menduga bagaimana PENAMPILAN KITA beberapa tahun mendatang?
Siapa yang bisa memastikan, kesetiaan mereka tidak akan luntur sekalipun BANYAK YANG INDAH didepan mereka?
Siapa yang mampu menjanjikan bahwa KETIKA SENJA hampir sampai mereka adalah ORANG YANG SAMA, yang MENUNGGUMU DIALTAR itu.
Siapa yang bisa menyakinkanmu, bahwa LAKI-LAKI itu selamanya akan MENARUHMU dihatinya. Tanpa pernah BERUSAHA untuk MELIHAT yang LAIN, sekalipun HIDUP menawarkan SEJUTA KESEMPATAN untuk itu.
 
Cinta akan hilang seiring berjalannya waktu.
Apalagi saat yang KAU CINTAI hanyalah TENTANG FISIK.
Namun ada RASA yang akan tinggal selamanya.
RASA SALING MEMILIKI. KETERBIASAAN. KOMITMEN.
Dan KOMUNIKASI.
 
Saya tidak tahu, bagaimana caranya atau apa tandanya,
Untuk mengetahui SEBERAPA BRENGSEKNYA pria yang kau cintai,
Seberapa setianya?
 
Tapi, ada seorang OMA yang sudah puluhan tahun menjalani pernikahannya,
Kalau saya tidak salah ingat, tahun ini ANNIVERSARY ke 53 tahun
Cucunya adalah TEMAN BAIK saya.
Dulu saat saya masih dijakarta, kami selalu ikut merayakan ulang tahun pernikahannya.
Walaupun sekarang, opanya sudah dikursi roda.
Omanya masih begitu setia menemani beliau.
Selalu dan terus.
 
Ketika ulang tahun pernikahan ke 50 tahun,
Seorang tamu bertanya pada OPANYA, apa yang membuat anda bertahan begitu lama?
 
OPA tertawa mendengarkan. Dia menggandeng OMANYA. Menatapnya dengan mesra.
 
"Yang saya tau, DIA adalah KOMITMEN terbesar saya dengan TUHAN. Saya mungkin bisa MENGINGKARI JANJI dengan manusia manapun. Tapi saya tidak mungkin MELEPASKAN KOMITMEN dengan TUHAN. Untuk MENDAPATKANNYA, saya berdoa untuk TUHAN. Bagaimana mungkin TUHAN mengirimkan WANITA yang SEMBARANGAN? Janji pernikahan kami, adalah KOMITMEN seumur hidup. Tidak akan berkurang nilainya. Tidak akan pudar kadarnya. Tidak akan berubah harganya. Dan saya selalu bersyukur pada TUHAN, setiap kali saya bangun dan menemukan dia ada disini. Karena DIA adalah CINTA yang TUHAN berikan untuk MENYENTUH KEKOSONGAN HIDUP SAYA. Saya bukan bertahan atau berusaha mempertahankan, alasan saya sangat sederhana… saya mencintai dia. Dan dalam cinta, anda tidak perlu bertahan atau mempertahankan, karena CINTA MENYANGGUPKAN ANDA untuk SAMA-SAMA BERJUANG untuk selalu ADA dan SALING MEMILIKI. Pada akhirnya, CINTA anda mungkin akan MEMUDAR seiring waktu, namun ADA SATU HAL yang TETAP TINGGAL SELAMANYA KASIH SAYANG. Anda mungkin menemukan begitu banyak kekurangan dari pasangan anda, namun JANGAN PERNAH MENYERAH untuk BELAJAR. Karena PERNIKAHAN adalah SEBUAH SEKOLAH PANJANG tanpa GELAR, namun SETIAP LANGKAHNYA mendewasakan ANDA yang ada didalamnya. Jangan kalah, oleh WAKTU, jangan lengah, oleh HIDUP. Karena PERNIKAHAN adalah MILIK KITA, dan selama KITA mengendalikannya pada LAJUR YANG BENAR, semuanya akan selalu BAIK-BAIK SAJA!"
 
Dan hari ini,
Saya mengingat PESAN OPA itu.
Sederhanakan?
Tidak perlu teori yang rumit.
 
Saya selalu percaya,
Bahwa apa yang DILAKUKAN OLEH HATI, selalu bisa menyentuh HATI.
 
Tidak ada salahnya menuntut istri anda menjadi cantik.
Tapi tolong HORMATI USAHA yang SUDAH DIA LAKUKAN untuk ANDA.
Bila dia tidak bisa menjadi CANTIK dalam VERSI ANDA,
Haruskah ANDA MENCARI PEMBANDING DILUAR?
 
 
7 juli
 
Hari dimana pembicaraan PERNIKAHAN membuat saya merasa begitu berat membayangkan KEDEPANNYA..
Bahwa kenyataan begitu banyak LAKI-LAKI yang TIDAK BISA BERSYUKUR dengan apa yang MEREKA PUNYA.
 
Semoga saya dan anda bisa menemukan laki-laki seperti opa,
Kemudian menikah dan berbahagia selamanya,
Seperti yang OPA katakan...
"dalam cinta, anda tidak perlu bertahan atau mempertahankan, karena CINTA MENYANGGUPKAN ANDA untuk SAMA-SAMA BERJUANG untuk selalu ADA dan SALING MEMILIKI."
 
Benyada Remals "dyzcabz"
 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...