Langsung ke konten utama

Lalu KITA?

Lalu KITA?
Wednesday, Juni, 2014
4:57 PM

 
Lama sekali rasanya,
Tidak membuka semua SOSIAL MEDIA yang saya punya,
Saya hanya sedang TIDAK INGIN BELAJAR malam ini,
 
Sudah cukup lama saya berada diHUTAN itu,
Sekarang saatnya saya bersantai
Dan menikmati HIDUP.
 
Saya mengaktifkan CHAT disalah satu SOSMED itu,
Di jam-jam kecil itu biasanya hanya beberapa orang yang masih aktif.
Sebenarnya saya hanya iseng aja sih.
Ndak berharap juga bahwa ada yang MASIH MAU CHAT.
 
Hanya iseng!
 
 
Tiba-tiba…
 
Nama itu muncul!
 
Dia MENYAPA SAYA. Shit!!!
 
Sejenak saya berdiam diri didepan laptop. Haruskah saya jawab? Apa yang mau dia bilang? Ini sekedar sapaan?
Lama sekali, lamaaaaa sekali… terlalu lama untuk diingat pastinya kapan. Sejak DIA PERGI.
Terlalu jauh untuk dirunut mundur, kapan SAYA memintanya untuk PERGI.
Lagi-lagi saya yang meminta SESEORANG untuk PERGI.
Arogan sekali ya?
 
 
Dia kembali menyapa saya.
 
Sepertinya dia tau betul, bahwa saya belum tidur. Lagipula didaerah barat sana, jam segini belum terlalu malam. 
Tapi kenapa harus dia? Saya masih enggan untuk membalas. Saya tidak mau menduga kemana obrolan akan berlanjut.
Bahkan saya tidak menginginkan obrolan itu terajut. Apa yang sudah saya tinggalkan, tidak terlalu berharga untuk diambil kembali. Sekalipun ini bukan tentang SEBUAH KESAKITAN. Itu sudah prinsip yang mengalir dari waktu ke waktu.
 
 
Kali ini, dia INBOX…
 
"seberapa takut sih lo untuk menjawab?
Tidak akan ada yang berubah hanya dengan sebuah sapaan.
Bukankah kita tetap seorang teman lama?
Seberapa lama sih waktu membuat lo lupa tentang seorang teman?
Apa karena kita tidak berseragam putih abu-abu lagi?
Dan lo tegak dengan sebuah gelar prestisius yang membanggakan.
Gue cuman mau nyapa lo, sekedar bertanya. Apa kabar bu dokter?
Kalau sapaan saja sudah dianggap menggangu. Sorry,dok."
 
 
Entahlah apa yang sebenernya aku takutkan. Ah, bukan takut. Hanya saja aku merasa tidak begitu penting lagi untuk menjawabnya. Setelah membaca INBOX itu, segurat rasa bersalah membuatku terdiam.
 
Sesombong itukah,aku?
 
Saya mematikan chat. Saya tidak perlu meladeni hal yang tidak lagi WORTH Itkan? Entah dia datang sebagai apa, atau sebagai siapa? Untuk apa? Saya pikir, sebaiknya tidak perlu dilayani. Supaya tidak perlu ada obrolan lebih lanjut tentang hal apapun itu. saya tidak mau. Tamu tidak akan masuk, kalau anda tidak mengundangnyakan?
 
Beberapa hari berlalu…
 
Rutinitas KOTA JAKARTA membuat saya melupakan SOSMED saya. Saya juga terlalu sibuk dengan BEBERAPA TAWARAN JAGA KLINIK yang cukup untuk tambahan UANG JAJAN saya. Jadi saya benar-benar mengabaikan PESAN-PESAN di SOSMED itu.
 
Ketika ada waktu luang, disela-sela jaga, saya melihat DILAYAR NOTE saya, ada 1 pesan inbox di FB. Baru saja mau saya buka. Ada pasien datang. Okeh. Kepentingan pasien diatas segalanya kan? Saya menaruh note saya dan fokus pada apa yang ada didepan saya. Rasanya tidak benar, ketika saya melayani pasien tapi PIKIRAN SAYA MELAYANG KEMANAPUN.
 
Setelah pasien anak itu, ada lagi, ada lagi, masih lagi, terus lagi, dan STOP. Ketika saya menatap jam didepan saya, 00.15. waktu terasa begitu cepat bergulir saat saya MELAKUKAN KEWAJIBAN SAYA. Lalu terasa melambat saya MENIKMATI HIDUP saya. Seharusnya begitu ya? Kenyataannya terbalik. Waktu terasa berlari saat saya sedang SANTAI dan LIBURAN. Dan entah mengapa DIA MELAMBAT bahkan SEAKAN SLOW MOTION saat SAYA BEKERJA.
 
Fucking yours life, to safe the others…that’s DOCTOR!
 
Perawat itu membawakan SEKOTAK JUICE buah yang tadi saya pesan. RASANYA saya sangat jahat bila MENGHANCURKAN DIET saya. Oh DIETKAH saya? Hahahahhahaaa… diam-diam saya melirik sekotak CHOKI-CHOKI dan beberapa coklat yang SETIA UNTUK SAYA. Pikir saya tidak tepat saja untuk MENYANTAP MAKANAN seberat NASI ditengah MALAM ini.
 
Saya kembali pada NOTE. Saya harus melihat apa isi pesan itu!
 
 
Fokus terhadap sesuatu memang itu sifat kerasmu,yed.
Terlalu fokus sehingga kamu membekukan segala hal disisimu,
Mendinginkan fungsi lain dari anatomi HATI.
Mungkin gembul bener, tidak semua orang bisa benar-benar paham tentang kamu,
Rasanya sulit sekali untuk memojokkanmu
Dan mengalihkan perhatianmu dari mimpimu.
Semoga gue ngga salah.
 
 
Saya tersenyum membacanya. Ah tersenyum? Tidak. Saya tanpa ekspresi. Saya mendiamkannya. Bahkan saya tidak berniat untuk memikirkannya. Untuk saat ini, BUKAN HATI yang MENJADI MASALAH. Tapi MIMPI BESAR dimana BEGITU BANYAK orang butuh PERTOLONGAN untuk HIDUP dan KESEHATAN yang LEBIH BAIK.
 
Begitu banyak MANUSIA SOK HEBAT yang mendengungkan BAHWA MEREKA AKAN MEMPERJUANGKAN kepentingan ORANG BANYAK,
Bahwa KESEHATAN adalah HAK ASASI MANUSIA yang dilindungi oleh NEGARA.
Bahwa SEMUA TUMPAH DARAH INDONESIA LAYAK diperlakukan SAMA.
Dalam segala hal, baik HUKUM, STATUS SOSIAL dan KESEHATAN.
Nyatanya TIDAK!
Pemerataan KESEHATAN tidak begitu BAIK DI INDONESIA TIMUR.
Matahari kami TERBIT DULUAN!
Sinarnya MENGHANGATKAN KAMI, bahkan ketika sebagian DUNIA BARAT masih TERLELAP.
Tapi HANYA GAUNG tentang KEINDAHAN PEMERATAAN yang TERDENGAR!
Pernahkah anda tau, bagaimana SULITNYA  KAMI MENANGANI kasus-kasus berat disini?
Kelainan jantung bawaan? Kami harus merujuknya ke makassar!
Lalu dengan APA MEREKA PERGI?
Pintu ajaib doraemon?
Beberapa pemeriksaan LAB KHUSUS tidak ada disini. Sehingga penderita LUPUS harus siap kontrol ke MAKASSAR!
Lalu? Sampai disana, mereka hanya bisa menerima obat 14 biji?
Lalu?
Pasien dengan suspect KANKER RECTUM atau COLON, hanya bisa di USG,
Itupun kalau USGnya ngga NGADAT!
Kalau tidak harus dirujuk lagi dan lagi!
Untuk ENDOSCOPI!
 
Pemerataan? Bagian mananya yang kalian ratain?
Obat-obat Disebagian besar PUSKESMAS kebanyakan NIHILNYA.
Pengadaannya KATANYA dari dana BPJS.
Tapi mana? Mana dananya?
Keterbatasan sarana dan prasarana yang ada.
Lalu ORANG-ORANG HEBAT dipemerintahan selalu MENERIAKKAN agar KAMI bekerja dengan BAIK?
Ketika terjadi MASALAH, kami adalah KAMBING HITAM terpilih dan terbaik untuk DIPOJOKKAN?
Karena DOKTER selalu harus TAHU!
Begitukah SISTEM KESEHATAN ini TERCIPTA?
 
Kami mengupayakan SEMUA HAL TERBAIK yang KAMI BISA dan  KAMI MAMPU LAKUKAN,
Untuk MENYELAMATKAN ORANG,
Membuatnya SADAR akan PENTINGNYA ARTI SEHAT!
Tapi?
Pernahkah ORANG-ORANG PINTAR NEGARA ini bertanya tentang KESEJAHTERAAN KAMI?
Ini bukan hanya soal uang.
Karena JIKA INI MENYANGKUT UANG, tidak ada lagi DOKTER-DOKTER yang MAU MENGABDI diHUTAN BELANTARA!
Kami MENGABDI untuk NEGARA INI, untuk KEMANUSIAAN, untuk TANGGUNG JAWAB dari SUMPAH yang KAMI LAFALKAN!
Jadi jika SEBAGIAN ORANG menilai BAHWA KAMI MATA DUITAN,
Saya pikir itu sebuah KEKELIRUAN!
Kami naik ke TEMPAT TUGAS butuh UANG. Butuh bahan MAKANAN. Butuh transportasi,
Dan itu semua tidak gratis.
 
Jadi, jika ORANG-ORANG HEBAT NEGARA INI,
Ingin melakukan PERBAIKAN dan PEMERATAAN…
Tolong BUKA MATA KALIAN, bahwa INDONESIA itu BUKAN HANYA DIJAWA!
Di sebelah TIMUR NEGARA INI, juga berkibar BENDERA MERAH PUTIH,
Dan MEREKA JUGA LAYAK diperhitungkan HAKNYA.
Bukan hanya KEDENGARAN BUNYINYA ketika KALIAN KAMPANYE…
 
Jangan datang tapi tidak tinggal dan melihat.
Jangan singgah tapi tidak mau ikut merasa.
Jangan mampir namun enggan untuk bertukar kata.
Jangan jadikan INDONESIA TIMUR "ADA dan TERLIHAT" hanya UNTUK TUJUAN PRIBADI,
Untuk MEMENANGKAN ANDA sebagai SANG PENGUASA NEGERI.
Lalu saat PENGHORMATAN itu ANDA TERIMA.
Dengan santainya ANDA MENGALPAKAN KAMI.
 
Sakit rasanya melihat apa yang selalu terjadi disini.
KOTA MINYAK, namun HARUS MENGANTRI untuk MEMBELI MINYAK TANAH!
Heeeiiii….kita HIDUP DIATAS MINYAK-MINYAK!
Kemana semuanya?
 
Apa saya terlalu IDEALIS?
 
Katakanlah begitu. Saya terlalu memikirika banyak hal diluar DIRI SAYA SENDIRI. Hingga ketika ada yang MEMPERTANYAKAN KEKOSONGAN saya, saya menjadi BEKU. Saya tidak begitu memperdulikan kenapa sendiri? Kenapa belum ada pacar? Kapan married? Rasanya itu tidak begitu penting saat ini.
 
Masih ada banyak hal yang harus saya kerjakan. Beberapa orang SUSPECT TB, beberapa ORANG yang sedang menjalani PENGOBATAN TB. Banyaknya BAYI-BAYI BGM bahkan ketika intervensi sudah dilakukan. Penyakit degeneratif pada PASIEN LANSIA. Berusaha membantu mereka mengontrol HIPERTENSI dan GULA DARAH MEREKA. Membantu menemukan SOLUSI-SOLUSI terbaik pada beberapa orang yang memiliki MASALAH KESEHATAN. Menjadi KONSELING untuk PENYAKIT SEUMUR HIDUP. Berusaha untuk mempercayai BEBERAPA PEMEGANG PROGRAM yang KADANG EROR. Memotivasi IBU NIFAS untuk ASI EKSKLUSIF. Memberikan PENYULUHAN TERHADAP anak SD, SMP dan SMA. Merancangkan KELAS IBU HAMIL. Menggalakan program NO FREE SEX pada KEGIATAN REMAJA. Memastikan BEBERAPA PASIEN yang PERAWATAN LUKA meminum obatnya dan LUKANYA HARUS BERSIH. Mengontrol beberapa PASIEN ULKUS DIABETIK. Lalu fokus pada satu mimpi yang masih tergantung diatas…
 
 
Saya pikir, akan sangat EGOIS…
Bila saya meminta seseorang DISAMPING saya,
Namun saya tidak bisa memberikan waktu sebanyak yang BISA DIBERIKAN bila DIA BERSAMA ORANG LAIN.
Rasionalkan?
 
Menarik diri, untuk melindungi ORANG yang MUNGKIN SAJA LO SAYANG,
Agar LO TIDAK MELUKAINYA begitu hebat lagi,
Karena lo tau, HANYA BERADA DISISINYA, tidaklah sebaik BENAR-BENAR ADA KETIKA DIA BUTUH!
 
Saya mengetahui dengan baik keterbatasan saya,
Keterbatasan saya untuk BISA MENYENANGKAN BANYAK ORANG,
Mungkin saya bisa menjadi TEMAN yang BAIK,
Yang bisa diajak berbagi tentang banyak hal,
Tapi UNTUK LEBIH DARI TEMAN?
Saya pikir sudah banyak yang SAYA HENTIKAN LANGKAHNYA.
Katakanlah saya SOMBONG.
 
Tapi akan lebih sakit,
Bila MENJALANI SESUATU, namun KAU TIDAK MELIHAT bahwa DIA yang SEHARUSNYA ADA,
Tapi TIDAK BISA HADIR dalam SEGALA HAL yang KAU BUTUHKAN!
Bahkan SEKEJAP SAJA, perhatiannya, fokusnya, semua yang ada pada DIA,
Hanya UNTUK MIMPI itu.
Lebih sakit, ketika KAU BERUSAHA untuk MENJADI PUNDAK yang NYAMAN untuk DIA,
Namun, DIA LEBIH MEMIILIH untuk MEMULIHKAN LUKANYA SENDIRI.
Berkuat DENGAN APA yang DIA MILIKI.
DIA bahkan TERLALU KUAT untuk DIHIBUR.
 
Karena DIA TAU, tidak ada yang AKAN BERUBAH, saat BIAS BENIING itu menggantung,
Lalu PILIHAN TERAKHIR yang DIA PUNYA<
Hanyalah MENJADI KUAT untuk DIA dan SEMUA yang ADA DISEKITARNYA.
Saat DIA TERSADAR kau ada disana,
Menawarkan BANTUANMU, untuk MENENANGKANNYA…
Dengan KERAS, DIA AKAN MENOLAKMU,
Kenapa?
Karena dalam DUNIANYA, DUNIA yang DIA BENTUK…
HATI dan SENTIMENTAL bukanlah BAGIANNYA.
RASIONAL. INTEGRITAS. INTELEKTUAL. Adalah HARGA MATI.
 
Hatinya SERING TERSENTUH,
Namun BUKAN tentang CINTA yang HARUS DIA MILIKI atau JAGA,
Hatinya sering TERGUGAH,
Saat melihat PASIENNYA tegak dan TERSENYUM HARU karena KEILMUANNYA membantu mereka!
Saat MELIHAT PERJUANGNYA menghasilkan NILAI yang SETARA dan BERNILAI.
 
Untuk saat ini, HATINYA…
Hanya untuk MEREKA yang MEMERLUKAN DIA.
Bukan untuk DIBAGIKAN untuk SESEORANG yang DIA BUTUHKAN.
 
 
Sepi?
Sendiri?
Sombong?
 
Mungkin benar.
Namun, INIKAN HIDUPNYA.
Bisakah KAU MENGHORMATI PILIHANNYA?
 
Perempuan ini, mengerti betul…
Apa yang DIA MAU. Apa yang DIA RENCANAKAN. Apa yang INGIN DIA CAPAI.
Apa yang SEHARUSNYA DIA INGINKAN.
Dia mengetahui benar…
DIMANA dia HARUS BERHENTI. Kapan DIA HARUS MEMIKIRKAN HAL LAIN.
Bagaimana DIA MENEMUKAN apa yang DIA CARI.
Siapa yang DIA INGINKAN untuk BERSANDAR.
Apa yang BELUM DIA TEMUKAN pada semua orang yang DIA IZINKAN SINGGAH…
 
Dia tau betul, segala hal yang dia PUTUSKAN.
 
 
Bagaimana seandainya DIA TERLAMBAT untuk BERHENTI?
Ketika semuanya TELAH LELAH MENANTI, hingga dia harus KESEPIAN dipenghujung waktu?
Bagaimana seandainya KESIBUKKANNYA membuatnya TIDAK TAU CARANYA untuk BERHENTI?
Sehingga suatu waktu DIA AKAN SADAR, seharusnya ada SESEORANG disini?
Bagaimana bila KETIKA DIA BERHENTI, tidak ada lagi orang yang TINGGAL bahkan SINGGAH DIDEKATNYA?
Bukankah dia akan MENYESALI setiap DETIK yang DIA LEWATKAN?
Karena WAKTU tidak akan KEMBALI.
Dan semua YANG PERNAH DATANG, tidak akan TINGGAL LAGI.
Karena MEREKA PAHAM artinya MENANTI namun TIDAK DIBUTUHKAN.
 
 
Malam ini…
 
Saya sedang dalam perjalanan menjemput eset dan amor. Kita janjian nonton. Saya mendengarkan radio. Obrolan klasik! Tentang cowo. Tentang cinta. Tentang cewe yang dikhianati. Tentang malam mingguan. Tentang perjuangan si jomblo.
 
Saya tertawa mendengar beberapa banyolan konyol mereka. Lucu juga!
 
Diantara banyolan itu, salah seorang penyiarnya berucap " ketika lo lelah untuk menepi dari banyak hal, sebaiknya berhenti sebentar, kadang dipemberhentian terdekat lo bakalan menemukan apa yang lo cari. Paling ngga lo tau, sudah sejauh apa lo jalan. Kadang, terlalu keras pada sesuatu membuat kita lupa APA MAKNA KELEMBUTAN sebuah PERTANYAAN "kamu udah makan?""
 
Hahahahhahahaahhaaaaaa….
 
Pertanyaan KLASIK! Pertanyaan BASA BASI busuk.
Namun, saat lo dengerin itu dari YANG LO SAYANG…
Entah kenapa ITU TERASA BEGITU begitu MENENANGKAN.
 
Saya pernah berada dimasa itu, mengecap rasa itu, bahkan masih sedikit tersisa rasa itu disini.
Saya pernah menjadi si penanya yang benar-benar mengkhawatirkan yang TERSAYANG.
 
Lalu suatu hari saya sadar…
Bahwa WAKTU yang SAYA MILIKI tidak sebanyak ORANG LAIN,
Kadang FOKUS saya HARUS TERBELAH.
KADANG, saya begitu EGOIS untuk MEMINTANYA mengerti TENTANG SAYA.
Lalu DIHARI-HARI spesial kami, KADANG SAYA TIDAK BISA ADA.
 
Bila RASA SAYANG saya, menyakitkan ORANG yang SAYA SAYANG,
Pantaskah SAYA menyebutnya CINTA?
Bila KEPENTINGAN SAYA tentang SEBUAH CITA_CITA dan MIMPI,
Menghalangi DIA untuk BERKEMBANG BIAK dan MENJADI BAIK,
Pantaskah saya MEMASUNGNYA?
Bila DEMI SAYA, begitu banyak HAL yang HARUS DIA KANDASKAN,
Hanya untuk MENEMANI SAYA,
Lalu mengalahkan MIMPINYA SENDIRI…
BUKANKAH sangat JAHAT bila SAYA masih MEMPERTAHANKANNYA?
 
 
Akhirnya kita harus sadar. Ada banyak CERITA CINTA yang tidak berakhir dengan BAHAGIA. Ada CINTA yang TETAP MELEKAT KUAT sekalipun YANG DICINTAI sudah TIDAK LAGI DISNI.
 
Lalu, bagaimana saya bisa BAHAGIA,
Saat saya tau, DIA TIDAK BISA BENAR-BENAR memiliki saya?
Bagaimana saya bisa BAHAGIA,
Bila MIMPI saya dan MIMPINYA bersebrangan?
 
Saya terlalu egois untuk memasungnya disini,
Namun saya belum siap untuk melepaskan KEBEBASAN SAYA untuk BERMIMPI…
Lalu MERELAKANNYA adalah HAL paling WARAS.
Saya tidak berharap DILUPAKAN.
Terlalu menyakitkan BILA SUATU saat bertemu, dengan tatapan "PERNAH KENAL"
 
 
Saya membalas pesan itu…
 
" gue baik.masih sibuk seperti seharusnya."
 
Hanya sesingkat itu.
 
 
9 juni
 
TANGGUNG JAWAB ini ternyata lebih BERAT daripada apa yang TERTULIS…
Saya tau, apa yang saya mau. Saya tidak perlu kata pengantar dari siapapun.
Saya mengerti apa yang saya inginkan.
Dan APA yang TERJADI HARI INI. Adalah APA YANG SAYA INGINKAN!
Saya tidak akan BERTERIAK atau MEMINTA TOLONG pada sapa pun,(*kecuali TUHAN)
Jadi jangan takut, saya tidak akan MENGGANGGU KENYAMANAN ANDA,
Setelah saya MENIADAKAN ANDA.
 
Dan bila suatu waktu nanti,
Saya menemukan SAYA dalam KESENDIRIAN dan KESEPIAN yang MELELAHKAN,
ITU ADALAH PILIHAN saya, anda tidak perlu MERASA TERUSIKKAN?
Tidak ada yang perlu SAYA SESALI, bila SAYA SUDAH MEMUTUSKAN.
Hanya sesimpel itu kok!
 
Hidup adalah puzzlle, pada setiap kepingan yang kamu susun, kamu menemukan sesuatu yang hilang lalu menemukan sesuatu yang melengkapi. Lalu kamu akan belajar menerima saat puzzle itu HILANG, bagaimana cara MENUTUP KEKOSONGAN yang PERNAH ADA, atau MELENGKAPI apa yang SUDAH DISEDIAKAN! 
 
Benyada Remals "dyzcabz"
 
 
 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...