Tentang sebuah PERTANYAAN
Thursday, July 31, 2014
12:29 AM
Obrolan sebelum tidur ini, telah terjadi kurang lebih 1 bulan lalu.
Hanya saja, dalam perjalanan saya naik PUSKESMAS. Tiba-tiba LAMUNAN PANJANG saya mengingatkan hal ini. Bahwa jawaban dari pertanyaan itu, bukan hanya SEBUAH PENEGASAN pada SI PENANYA, tapi UNTUK YANG MENJAWAB!
Untuk meyakinkan kembali,. KENAPA DIA MASIH DISINI.
Malam itu, saya masuk rumah pada jam kecil. Biasa, JAKARTA. Saya baru saja pulang NONGKRONG dengan teman-teman saya. Mama menyambut saya dan mengintrogasi saya. Okeh, meskipun saya bukan anak kecil lagi, RITUAL PERTANYAAN itu tetep aja mampir untuk saya! Setelah menjelaskan ke mama dan meminum susu coklat yang kebetulan mama buatkan. Saya masuk kamar.
Saya cukup terkejut karena SEPUPU saya belum tidur. Dia mengerjap ketika saya menyalakan lampu. Okeh, ini adik sepupu saya, dia baru saja LULUS TES di FAKULTAS KEDOKTERAN SWASTA yang cukup terkenal di IBUKOTA. Calon MAHASISWA FK. Masih jauh untuk bilang CALON DOKTER. Bahkan melangkah masuk FK saja belum. Dengan demikian semakin RAMELAH keluarga kami dengan DOKTER-DOKTER!
Namanya MICH.
"Kaka baru pulang?"
Saya mengangguk. Malas menjawab. Karena saya sangat mengantuk.
"Kaka darimana?"
"Jalan sama temen. Kenapa? Udah ko tidur sana!"
"saya tidak bisa tidur."
Saya menoleh kearahnya dengan tatapan heran. "Kenapa?"
Dia menggeleng.
Setelah berganti baju dan membersihkan muka, saya siap-siap naik tempat tidur.
"kenapa kaka mau jadi dokter?"
Saya menatap kearahnya. Cukup terkejut dengan pertanyaan anak ini. Kenapa? Karena sejak DIA TAU saya JADI MASUK FK dan DILANTIK DOKTER, baru hari ini dia bertanya APA ALASAN saya MEMILIH PROFESI ini!
Dan saya pun terdiam.
Terlalu klise dan simpel bila saya menjawab UNTUK MENOLONG ORANG.
Apa hanya DOKTER yang bisa NOLONG ORANG?
Lalu PROFESI LAIN ga bisa?
Memangnya HANYA DENGAN JADI DOKTER, orang bisa ditolong?
Lalu, bagaimana dengan DAKWAAN untuk BEBERAPA DOKTER?
Bahkan PENGHUJATAN terhadap PROFESI MULIA ini?
Benarkah saya ingin MENJADI DOKTER hanya untuk MENOLONG ORANG?
Saya duduk diujung tempat tidur dan menatapnya.
"kenapa mau jadi DOKTER?
Jawaban SIMPELNYA untuk MENOLONG ORANG,mis.
Tapi sebenarnya UNTUK MENOLONG ORANG sebagai DOKTER, tidak sesederhana itu.
Menjadi DOKTER tidak SEGAMPANG itu.
Buat saya, menjadi DOKTER adalah BENTUK UCAPAN SYUKUR pada YESUS.
Bagaimana saya BERTERIMA KASIH pada YESUS?
Dengan MELAYANI ORANG LAIN secara nyata.
MENGABDIKAN DIRI SAYA, untuk KEMANUSIAAN.
Karena YESUS menciptakan saya dengan SEMPURNA dan LENGKAP,
Maka UNTUK BERTERIMA KASIH, saya HARUS MENGGUNAKAN SEMUA INDERA SAYA,
Untuk MENOLONG ORANG LAIN.
Agar melalui saya, YESUS DIMULIAKAN dimana pun saya berada!"
Saya mengalihkan TATAPAN SAYA dari dia. Dia masih mendengarkan saya.
"Ketika ko menjadi MAHASISWA FK, ko pasti akan sangat SOMBONG
Karena MERASA YANG PALING HEBAT.
Ko belum mengerti apapun TENTANG MENJADI DOKTER saat ko PREKLINIK.
Ketika ko beranjak KOASSpun,
Ko bakalan LEBIH SOMBONG, karena merasa sudah SETENGAH DOKTER.
Mulai sok tau. Mulai ngerasa JAGOAN.
Ko akan TAU BAGAIMANA RASANYA MENJADI DOKTER,
Saat SUMPAH itu SUDAH KO UCAPKAN.
Dan JAS PUTIH ITU KO PAKAI,
Lalu DIHADAPANMU duduk SEORANG PASIEN yang BUTUH PENGETAHUANMU
Untuk MERINGANKAN RASA SAKITNYA!
Tidak ada KONSULEN yang BAKALAN INGETIN KO tentang OBAT.
Tidak ada TEMAN yang bisa DIANDALKAN untuk diminta jawaban atau bertanya.
HANYA KO dan PASIENMU!
Saat itu KO TAU, SUSAHNYA MENJADI SEORANG DOKTER!"
Saya tersenyum menatap lantai.
"buat saya, menjadi DOKTER bukan hanya tentang BETAPA KERENNYA JAS PUTIH itu.
Atau BETAPA TERHORMATNYA PROFESI ini,
Atau berapa banyak GAJI yang SAYA DAPAT,
Tapi APA SAYA BISA MEMBUAT PASIEN merasa LEBIH BAIK setelah saya PERIKSA?
Apa keilmuan yang saya punya, bisa MEMBUAT DIA MERASA LEBIH SEHAT?
Apa kehadiran saya bisa MERINGANKAN KELUHAN MEREKA?
DOKTER…
Bukan hanya SEBUAH PROFESI yang DIAGUNGKAN.
Tapi DOKTER adalah TEMPAT ORANG BANYAK BERGANTUNG.
Karena MEREKA TAU, bahwa DOKTER SELALU TAU apapun yang MEREKA INGIN TAU!
Suatu saat ko pasti rasain apa yang saya bilang hari ini,
RASA SEDIH, saat melihat bahwa PENGOBATAN yang KO BUAT,
Tidak membuat MEREKA LEBIH BAIK.
RASA SENANG, karena MEREKA SEMBUH.
RASA TERHARU, karena KEHADIRANMU benar-benar BERHARGA untuk MEREKA.
Di balik JAS PUTIH itu,
Kita hanyalah manusia biasa.
Tapi YESUS akan selalu MENGUATKAN KITA dalam SETIAP PERKARA yang DIA BERIKAN.
Ko percaya atau tidak,
Setiap kali saya menangani pasien, entah itu gawat atau tidak,
Dalam hati saya selalu berbisik "YESUS, tetap disini dengan kaka ya!"
Karena tanpa YESUS, saya pikir SEMUA HAL yang SAYA LAKUKAN SIA-SIA.
Dan, saat ko JADI DOKTER nanti…
Jangan pernah MEMBEDAKAN PASIENMU!
Seorang profesor pernah bilang buat saya…
"Hargai setiap orang yang berdiri didepan pintu praktekmu, karena mereka adalah ILMU HIDUP yang mengajarimu segala TEORI yang kadang tidak pernah ditulis."
Jadi,mis…
Ko perjalanan baru dimulai.
Saya harap ko bisa benar-benar memakai waktu dengan baik.
Dan tolong jangan pernah MAIN-MAIN untuk MENJADI DOKTER.
Karena YANG KITA HADAPI bukan KERTAS, tapi NYAWA MANUSIA!
Jangan JADI DOKTER hanya KARENA GENGSI atau IKUT-IKUTAN.
Jangan JADI DOKTER untuk GAYA-GAYAAN,
Biar dibilang KEREN atau HEBAT,
Karena MEMAKAI JAS PUTIH dan GELAR itu TIDAK SEBERCANDA itu.
Ko belom sampai pada SEBUAH TAHAP,
Dimana SUMPAH yang NANTI KO LAFALKAN,
Benar-benar MENUNTUT SEBUAH TANGGUNG JAWAB yang BESAR!
Dan PROFESI ini membutuhkan PENGABDIAN yang benar dan utuh,
Karena PENGABDIAN bukan sebuah KEWAJIBAN, tapi TANGGUNG JAWAB!
Lagipula, papa selalu bilang untuk saya…
UANG SEKOLAH yang papa kasih adalah UANG KOLEKTE JEMAAT.
Disana ada DOA dari SEORANG JANDA, ANAK YATIM,
Pengucapan SYUKUR dari banyak orang,
Saya bukan orang berada seperti KO,mis.
Saya berasal dari KELUARGA yang SANGAT SEDERHANA.
Bisa bersekolah di FK itu HAL yang SANGAT AJAIB.
Makanya, mengingat darimana UANG SEKOLAH saya berasal,
Membuat saya SELALU SADAR, bahwa MENJADI DOKTER adalah CARA TERBAIK untuk membalas kebaikkan TUHAN.
Lalu PASIEN adalah ILMU HIDUP yang harus saya HORMATI keberadaannya, apapun pekerjaannya,
Bagaimanapun ORANGNYA dan seberapapun UANG YANG DAPAT DIA BAYARKAN.
Karena saya disini untuk MELAYANI BANYAK ORANG."
Mis menatapku. Saya tersenyum sambil mengangguk.
"menurut kaka, saya bisa jadi dokter?"
Saya sudah naik ketempat tidur dan berbaring.
"untuk menjadi DOKTER tidak pernah ada syaratnya.
Siapa saja boleh. Asalkan TEKUN.
TOLONG JANGAN BERCANDA dan BERMAIN dengan WAKTU yang SUDAH DITENTUKAN!
Dan tolong, JANGAN PERNAH BERPKIR bahwa DOKTER akan MENGHASILKAN BANYAK UANG.
Motivasi harus BENAR!
Karena ada banyak hal yang AKAN KO SYUKURI selain GAJI YANG LUMAYAN.
Seperti menemui banyak karakter setiap harinya.
Menyentuh HIDUP SESEORANG, atau HIDUP SESEORANG menyentuh kita."
"Makasih kaka."
Dan hari ini, dalam perjalanan naik ke puskesmas, tiba-tiba ingatan saya melayang kepercakapan itu!
Sebenarnya, ORANG YANG MEMBUTUHKAN JAWABAN itu bukan MIS,
Tapi SAYA.
Sayalah yang MEMBUTUHKAN JAWABAN itu.
Setelah begitu lama tidak ada yang bertanya KENAPA JADI DOKTER?
Jawaban saya, lebih kepada PENEGASAN SAYA untuk saya.
Saya ingat percakapan saya dengan teman-teman saya, ketika mereka bertanya,
“KENAPA LO BETAH BANGET DIHUTAN itu?”
"kalian pikir, gue suka bertahan begitu lama dihutan itu?
Atau kalian pikir ada YANG MENARIK DISANA sampai gue tertarik untuk TINGGAL
Bukan itu! LELAH? JUJUR IYA! Tapi setiap kali gue pengen mundur, NURANI gue meminta untuk BERJUANG LAGI, lalu LOGIKA BERKATA "MASA CUMAN SAMPE SEGINI?"
Akhirnya gue bertahan"
Akhirnya saya tau,
Bahwa APAPUN yang SAYA LAKUKAN dan KERJAKAN.
Semua saya buat UNTUK YESUS!
Untuk DIA yang memberikan saya PENGETAHUAN INI,
Untuk DIA yang yelah MENEMPATKAN saya pada PROFESI ini,
Untuk DIA yang SELALU MENGUATKAN saya untuk tetap BERDIRI LAGI…
Terima kasih YESUS.
Semoga semua PELAYANAN saya untuk SESAMA.
Bisa membuatmu TERSENYUM BAHAGIA disana.
Saya tau, ketika saya melayani sesama, saya bukan melakukannya untuk saya,
Tapi UNTUKMU…
UNTUK KEMULIAANMU.
Cara setiap orang untuk BERSYUKUR berbeda-beda,
Inilah saya dengan segala kekurangan saya,
Saya mencoba menjalankan PROFESI LUHUR ini,
Sebagai ucapan syukur untuk YESUS,
Yang memberikan HIDUP dan menaruh TANGGUNG JAWAB ini dibahu saya.
Hidup adalah sebuah PILIHAN,mis.
Apapun yang KO PUTUSKAN HARI INI, harus benar-benar KO PERTANGGUNG JAWABKAN nanti.
Jadi, sebelum BERTINDAK untuk MEMILIH,
Tolong BERPIKIR secara BIJAK.
Karena KEDEPANNYA tidak akan MUDAH seperti KEDENGARANNYA…
Banyak ORANG MENCERITAKAN kehebatan menjadi SEORANG DOKTER,
Namun saat MEREKA MENJALANI KISAH itu,
Satu hal yang tidak akan LEPAS, DOA untuk MEMINTA TANGAN AJAIB itu MENUNTUN KAMI,
Agar APA YANG KAMI LAKUKAN untuk PASIEN.
Menjadi HAL yang BAIK…
Karena DOKTER hanyalah PERPANJANGAN TANGAN TUHAN.
Kami MENDIAGNOSA berdasarkan KEILMUAN KAMI,
Namun VONIS dan KEPUTUSAN ada DITANGAN SANG MAHA PENCIPTA!
Jadi, apa kalian siap menjadi DOKTER?
(*itu juga sebuah PILHAN. Sebuah PERTANYAAN yang harus DITANYAKAN.)
31 Juli
Hari dimana, pertanyaan itu membuat saya sadar.
Untuk apa dan untuk siapa saya melakukan semua ini.
Untuk semua hal yang baik, yang sudah YESUS berikan.
Saya akan melakukan yang terbaik semampu dan sekuat saya.
Percakapan seorang calon mahasiswa FK dan alumni FK. Yang satu perlu dimotivasi tentang kenapa memilih profesi ini dan yang satu menegaskan kembali untuk apa dia memilih profesi ini.
Benyada Remals "dyzcabz"
Komentar
Posting Komentar