Langsung ke konten utama

Postingan

Cerita untuk Juli...

‎ Hai,Jul... Saya mengawali bulan ini dengan duka yang mendalam.  Om Lucky, sudah pulang pada Yesus. Akhirnya kamu menyelesaikan pertarunganmu dengan baik.  Salah satu orang terbaik dan terhebat yang saya tau dan kenal. Suami dari adik kandung papa.  Rest In Love, Om Luck... heaven must be happy greeting you've come.  Tahun ini, adalah Tahun paling kelam. Karna sedari pembukaannawal tahun, duka terus merundung keluarga besar kami.  Mulai dari awal, pertengahan , semoga Yesus menyediakan kejutan yang indah pada akhirnya... Hei,Jully... Saya tidak ingin melewatimu dengan penuh keluh kesah layaknya orangbtidak beriman. Saya juga tidak ingin menjalanimu dengan penuh sungut dan kejengkelan. Namun, saya juga tidak punya hak untuk menuntutmu menyediakan HAL HAL YANG MENYENANGKAN UNTUK SAYA.  Dibulan ini, ada banyak orang tersayang yang berulang tahun... Semoga kebahagiaan menyertai mereka yang merayakan pertambahan usia, baik yang masih ada dibum...

Om Piet!!!

Begitu saya memanggilnya. Dia salah satu kerabat dekat kami. Teman sepelayanan papa. Vikarisnya papa. Serta saudara sepupu yang benar-benar bersepupu aseli. Sehingga dia layak menjadi OM Tersayang kita ber 3. Saya mengenal OM PIET ketika saya masih duduk di kelas 3 SD di Surabaya. Om piet punya 2 anak perempuan, namanya Uti dan Olin. Mereka itu sahabat pertama saya. Bukan, mereka adalah adik saya. Saya seperti amor dan eset. Mereka adalah orang yang untuknya saya bersedia direpotkan.  ‎ Papa dulu pegang jemaat di eben haezer surabaya, om piet di gereja baskara. Kalau saya tidak salah ingat, di pinggiran pantai kenjeran. Awalnya papa sering sekali mengajak kita untuk jalan2 dan main ke rumah Om Piet. Sampai akhirnya kita sangat akrab dengan anak-anaknya.  Mulai dari nginap dan saling mengantar, ikut papa jalan-jalan bareng, jalan ke tretes dan beli kelinci yang 2 hari kemudian mati mengenaskan akibat lupa dikasih makan, sampai cerita konyol betapa jahatnya saya waktu...

TERIMA KASIH untuk BARISAN PARA MANTAN...

‎ Ini bentuk terima kasih, sekelompok manusia berotak dan berhati, yang masih menunjukkan rasa hormatnya pada mantan-mantan yang MUNGKIN belum sanggup untuk digantikan...  Atau bahkan sudah tergantikan, karna mereka yang memaksa untuk gantiin atau digantiin! Terima kasih, karena pernah hadir dan ngajarin gue apa artinya mabok terhormat. Dan tetep ngejagain gue saat gue limbung. Respect! Makasih karena dari lo, gue beneran tau bahwa cinta bukan tentang JATUH CINTA tapu tentang GALAU BERKEPANJANGAN melebihi nyanyian TK kasih ibu sepanjang masa. Makasih buat lo, iya lo. Lo yang pernah nyium gue dan nembak gue didepan banyak orang. Tapi, lo juga orangbyang sama brengseknya, yang bilangbdidepan semua orang bahwa DIA JAUH LEBIH BAIK DARI GUE.  Makasih buat anda, yang bahkan tidak pernah melihat saya secara nyata. Yang hanya menggunakan saya ketika anda butuh teman dan duit. Anda buat saya belajar, bahwa CINTA MENJADI LOGIKA YANG NYATA, saat uang berbicara. Thats suck whe...

Why you gonna be so rude? (*sometimes)

Somepeople never grow, evolve or better themselves. I no longer chill with people like this, In life, i can only speak from perspective of my experiences. As I grow older and wiser I have been learning more about the world, this affects my opinions and decsions day to day. Once you make an observation, you have an obligation to make decisions, based on the new informations. Yet some people will still behave in the same negative manner, as they did all those years ago. Some of the reasons that people dont evolve: They dont read books! They are trying to copy celebrities. They can stop smoking, drinking, taking drugs and eating sh*t foods. The revel in their ignorance. They dont question anything. They arent humble enough to learn from somebody else with more experience. They believe everythings the media tell them. They are in spiritual battle and dont want to objectively analyse themselves. Some  of the reasons people evolve : They experience some sort of life chan...

Story about being lonely

Story about being lonely Suatu senja dirumah sakit. Jam berkunjung sudah dimulai. Semua teman, kerabat, kenalan, mulai berdatangan. Saya memilih menghindar. Turun ke kafetaria dilantai satu. Masuk lalu memilih pojok kanan yang teehindar dari keramaian. Saya menepi. Dan mengendurkan urat syaraf serta ketegangan otot tubuh saya Chococino. Chocolava. Perpaduan komplit! Saya menikmati 2 dessert istimewa ini dengan tenang. Sampai dia tegak didepan saya. Melepas earphone saya. Mengambil cangkir saya. Menegak setengahnya. Lalu tanpa pwrmisi duduk dengan santai didepan saya. Gerald. Seseorang yang dulu "mungkin" saya abaikan... Papa dan mamanya berteman baik dengan papa. Cukuplah untuk membuktikan bahwa KAMI akrab, pada waktu itu. Saya tersenyum menatapnya. Senyumnya seringan biasa. Dia terlihat lebih rapi. Dewasa mungkin ya? Katakanlah begitu. Saya memanggilnya Gege. Agak aneh sih, untuk sebutan seorang cowok. Namun, dia tidak pernah memprotesnya. "Ngapain disini,non...

My Stubborn (* the bad habbit that always i adore)

Hari ini, saya dan amor berdebat sengit. Panjang. Lama. Lebar. Keras. Saya tidak bisa dikalahkan dan disalahkan. Saya terlalu keras untuk dilawan. Amor membela diri. Sebenarnya masalah sepele. Benar-benaf sepele. Tentang saya yang lupa brapa pastinya uang yang papa kasi. Lalu saya kira amor yang sembunyiin. Sepele ya? Saya yang tidak bisa menarik kata-kata saya saat marah. Saya yang begitu selfish karena semua selalu mengalah untuk saya. Ya,saya!  Mama dan eset hanya menonton. Hingga akhirnya mama melapor pada papa. Bagaimanapun, papa yang bisa memutuskan siapa yang benar. Karena papa yang memberikan uang itu. Fine, amor benar. Saya salah. Tapi, ego saya yang kelewat keras untuk dibantah. Membuat tingkah saya sangat jelek. Mengunci rapat mulut saya untuk meminta maaf dari amor. Saya kakak. Saya sulung. Saya selalu didengar. Ngejengkelin ya,saya? Setelah berbicara dengan papa, saya masuk kamar. Saya jengkel. Saya sebal. Lebih tepatnya saya malu, bagaimana bisa saya salah dan sa...

Menunggu...

Hari ini, 15 Juni... Eset akan kembali kerumah sakit untuk kontrol. Janjian ketemu dengan dokter bedah plastiknya. Menunggu. Yaaah, kita kembali menunggu. Apa hasilnya? Bagaimana prosesnya? Apa eset akan langsung diopname? Atau masih harus menunggu lagi. Berapa lama? 2minggu lagi? 1 minggu lagi? Atau mungkin 4 mingu lagi? Rencananya, hari ini eset akan d CT SCAN 3 dimensi untuk melihat lagi perkembangan rahangnya yang patah. Serta menilai keberhasilan "KUNCIAN MULUT" yang eset jalani selama 5 minggu ini. Saya tidak ikut mengantar, hanya mama dan amor. Saya kerja. Walaupun begitu, saya ikut deg-degan bagaimana hasilnya eset? Gimana nanti, apa yang terjadi? Apalagi selanjutnya? Tadi malam, kita ber-3 masuk gereja... Saat nyanyian  setelah pengakuan dosa berkumandang, saya terenyuh mendengarnya. Dari kunkungan duka kelam, Ya Tuhanku, 'ku datanglah, Masuk terangMu bebas senang, 'ku datang padamu, Dari beban kesakitanku masuk ke dalam kekuatanMu, Dalam derita aku...