Yesus adalah Allah yang menyediakan dan mencukupkan.
Saya tidak tau, bagaimana memulai note ini. Saya hanya ingin menulis, apa yang syukuri dan pengalaman saya sepanjang hidup, tentang Kemurahan dan Belas Kasih Yesus.
entahlah, saya udah pernah nulis ini belom ya? Kalau pun udah, ya udahlah. Hahahahahhaaa... Saya hanya ingin berbagi cerita.
Tentang semua hal yang dapatkan dalam hidup saya.
semua hal yang orang pikir, "saya mendapatkannya dengan gratis" dan mungkin juga mereka berpikir, saya selalu mendapatkan apa yang saya inginkan.
saya lulus SMA dan lanjut FK UKRIDA. Menjadi anak kedokteran. No life. No play, just breathe and study. Ngga juga kok. Saya menikmati hidup dengan baik di FK. Bolos. Nilai jelek. Sp. Tapi, saya lulus tepat waktu. Hanya saja, pelantikan saya harus mundur, karna IKM ngga lulus. hahahahahahhaaa... (*sumpah saya sepatah-hati itu) Beneran saya nangis saat itu, bukan karena ngga jadi di lantik ya. Cuman, saya ngga bisa menghadapi papa. Saya udah buat papa dan mama kecewa. Apalagi mereka udah siap-siap datang kan. Dan h-2 minggu dibilang "ga lulus dan ga ikut pelantik"
lalu Yesus membuat saya takjub, karena saya lulus UKDI. hahahahaahhahaahaaa... tapi ya, ketika saya tidak lulus IKM dan pelantikan itu tertunda. Sekalipun hati saya hancur, saya menyadari satu hal... "sepintar apapun saya, Yesus yang menentukan cerita ke depannya. Dan, Yesus sedang membentuk saya, dengan membenturkan ego saya, agar saya tidak menjadi SOMBONG dengan pencapaian saya"
Sejak hari itu, saya menjatuhkan "kepintaran" dan "keilmuan" saya dibawah kaki Yesus. Saya, menangis minta ampun. Karna, terlalu mengandalkan "kepintaran" saya. Saya sebangsat itu!
Saya lulus dokter itu 21 Tahun mau masuk 22 Tahun. Lulus dokter dengan usia 20 tahunan, saya pengen bertualang. Saya mendaftar PTT di Kab. Sorong. Saya lulus (*dan lagi, Yesus memberikan kado terbaiknya) Setelah sempat "berbantahan" dengan papa, akhirnya saya diijinkan ke PTT. Saya PTT 3 tahun di Kab Sorong, Puskesmas Klafdalim. Bagi saya, bertualangan di tempat yang asing adalah hal yang menyenangkan. Saya bertumbuh dalam keterbatasan yang ada. Saya berani, karena Yesus bersama saya. Tidak ada yang akan melukai saya, sebab Yesus memeluk saya.
Selesai dari PTT, sayaa kembali ke Jakarta. Niatnya saat itu, mau sekolah. Sayangnya, eset kecelakaan dan hal itu merengut fungsi kognitifnya. Sehingga, mau tidak mau, saya harus menemaninya hingga dia bisa kembali berkuliah. Melewati ini, saya cukup terpukul. Apalagi teman-teman saya kebanyakan sudah di terima menjadi PPDS. Saya? Masih stag pada tempat yang sama. Tapi, saya memiliki tanggung jawab pada adik saya. Membuatnya berhasil, membuatnya menjadi manusia kembali.
Saya bekerja di RS dan Klinik. Menikmati hidup dan mempelajari hal yang saya sukai. Mengikuti pelatihan-pelatihan. Hingga akhirnya saya mencoba tes Cardio dan gagal. Saya mencobanya 2x, dan gagal. Sedih? Pasti. Alasan mereka, saya belum PNS. Mereka butuh orang yang memiliki tempat untuk kembali. Saya berkompromi dengan Yesus.
Akhir 2017, papa bilang untuk saya... kenapa nona ngga mau tes PNS. PNS itu punya banyak peluang baik, non. PNS punya kepastian, non. Kedepannya, tidak akan mudah, sayang. Coba nona pikir lagi, papa seneng banget, kalo nona bisa masuk PNS.
Hal ini menjadi perdebatan panjang saya dan papa. Panjang sekali. Alot sekali. Saya tidak suka menjadi PNS. Tidak tertarik sama sekali. Entahlah, saya hanya tidak suka ddengan segala rutinitas itu. Saya pongah sekali kan?
2018 papa pergi. Dan dalam perjalanan berikutnya, saya berdiskusi kembali dengan YESUS dan mama. Apakah saya harus masuk PNS? Ternyata 2019, PNS buka. Akhirnya, untuk meredam segala perdebatan saya dan mama, dan mempertimbangkan pendapat PAPA, saya mengiyakan untuk tes PNS. Dengan 1 syarat, saya mau tes PNS Kemenkes. Saya ngga mau tes PNS Daerah, saya mau jadi Pegawai Pusat. Ini syarat saya, tau ga kenapa? Karena susah lulusnya hahahahahhahaahahahahahhaaa.... Aseli sih ngakak kalo iinget ini.
Saya belajar untuk TES CPNS itu. Belajar seadanya. Seenggaknya, ngga malu-maluinlah ya. Tau ngga, apa yang saya bilang untuk YESUS. "Yesus, saya pasrah aja, kemanapun arahnya. Yesus, jangan biarin saya sendirian ya. Apapun hasilnya, saya tau, inilah arah Yesus mau" hahahahahhaaa... Sembari menunggu pengumuman kelulusan itu, saya ikut jaga di Wisma Atlet Pademangan. Saya tuh orangnya suka tantangan. Saya seneng aja terlibat dalam hal-hal yang saya "penasaran". Dan, saya melayani disana 3,5 bulan dan Yesus membawa saya ke Solo sebagai PNS Kemenkes di RSUP Surakarta.
Waktu pertama denger saya lulus, hati saya patah. Sepatah-patahnya. Karna saya harus jauh dari mama. Jauh dari rumah. Saya tuh manusia dengan perencanaan sesimple, saya sekolah trus balik lagi ke rumah. Ini pikiran saya. Ternyata, Yesus mengatur segalanya dengan begitu indah, hingga saya terperangah bila saya mengingat perjalanan hidup saya.
4 januari 2021, hari saya menjadi seorang CPNS. dalam doa pagi sebelum saya berangkat kerja, saya berdoa pada Yesus... Yesus yang tempatin saya disini. Yesus bantu saya, agar keberadaan saya bisa menjadi berkat untuk banyak orang ditempat ini. Yesus, saya sendiri disini, jalan dengan kaka ya. Jangan tinggalin saya, Yesus.
dan, benyada kecilnya noke ini, memperlajari begitu banyak hal dan berkembang dengan semua yang dia pelajari disini, dia berjuang bersama dirinya dan Yesus menemaninya. Selalu. Saya ingat, tidak pernah ada seharipun terlewati, tanpa Yesus memeluknya. Capeknya, keselnya, nangisnya, pintanya, semuanya. Yesus ada disisinya.
Banyak yang mungkin mengira, saya membayar untuk masuk PNS ini. Nope. Dalam hidup, saya pantang dikasihani. Dan saya tidak akan mengandalkan manusia manapun, karena sya punya Yesus. Rekomendasi saya hanya dari Yesus. Saya tidak mengeluarkan sepeserpun, tidak ada. Saya lulus ya karena nilai saya baik. dan, Yesus memperkenankan saya untuk itu.
ada hari yang begitu melelahkan dan saya harus melewatinya. Hari dimana saya tidak bisa menelpon ayah saya untuk mengeluh dan saya menemukan diri saya menangis dalam tidur setelah "ngadu" ke Yesus. Ada hari dimana saya harus memakai hazmat dan masuk memeriksa pasien-pasien bangsal, keluar dari sana, badan saya terasa remuk. Namun, syukur selalu terlantun dalam hati saya, karena Yesus memeluk saya, melindungi saya dari Covid. Hingga detik ini, saya tidak pernah sakit Covid, baik gejala maupun positif Covid. Yesus melewatkannya untuk saya. Karna, di hari-hari yang mencekam itu, di dalam kamar pasien bangsal atau ICU, tidak ada nama lain yang saya teriakkan, setiap kali saya memeriksa pasien-pasien itu. Hanya nama Yesus yang selalu saya sebutkan. "Yesus, bantu saya, merawat pasien-pasien ini..." Hingga saya tidak mengeluhkan apapun, sekalipun saya lelah.
Tahun ke 2, saya minta dari Yesus, "saya mau sekolah, Yesus buka jalan dong. Gimana caranya. Ga punya siapa-siapa disini. Saya mau sekolah Yesus!" Saya mengajukan izin sekolah yang ditanggungkan. Tau ngga, saya ngga ceritain ini ke siapapun. Saya pulang dan menangis. Saya menangis sepanjang malam dan "ngomel" ke Yesus. Dan setiap malam, saya merengek ke Yesus, "saya mau sekolah!" Pertengahan tahun 2023, saya diizinkan sekolah lagi. hahahhahahahaahhaaaa...
Kayaknya ya, kalo Yesus bisa "ngomong", beliau bakalan bilang ....bisa ngga nyed, kamu punya iman sebesar biji sesawi aja? Boleh ngga? dimana imanmu?... Saya mulai menyiapkan segalanya. Toefl. Belajar TPA. Materi2 ujian. Semuanya. dan, sekali lagi, saya meragukan diri saya. Saya "ngadu" sama Yesus. "...Yesus, sudah membawa saya sejauh ini, sampe di Solo, saya ikut semua yang udah diatur loh. Saya percaya, Yesus akan meluluskan"
....Yesus membawa saya sejauh ini, DIA tidak akan membuat saya untuk gagal.
29 Desember 2023, saya lulus!
hahahahahahhahaaaaaaa... begitu membuka pengumuman itu, saya tertawa sambil menangis. Saya terharu. Yesus membawa saya jauh, melampaui apa yang bisa saya pikirkan tentang masa depan saya. Saya melalui semuanya, dalam perkenananNYA.
Yesus menyediakan semuanya untuk saya. Bukan karena hebatnya saya, tapi YESUS membuka jalan untuk saya. Semua, karena belas kasih dan kemurahan, Yesus!
dan, sebentar lagi, saya akan masuk semester 2. Tinggal hitungan minggu saja, saya akan memulai perjalanan baru saya, bekerja di RSDS. Yesus akan menemani saya, memegang tangan saya, memberikan hikmat Allah dan roh kudus senantiasa melingkupi hati dan pikiran saya. Agar saya memahami, bahwa saya bekerja untuk memuliakan Allah, melalui talenta yang dianugrahkan pada saya.
Yesus, makasih ya, selalu mau direpotkan dengan semua urusan saya hahahahhahahahaaa....
kenapa saya bilang merepotkan. Apapun kesulitan saya, Yesus adalah nama yang saya teriakkan. Ngurus SIP ribet dan ribut banget. Harus ngurus ini itu dan buat pusing. Yang saya lakukan, setelah berusaha ngurus adalah ...yup ngadu ke Yesus "Tuhan Yesus tolong dulu gimana ini, tolong supaya semuanya bisa selesai..." eh, 2 hari kemudian, "berkas lengkap" hahahhahahahahahahaa... Yesus did it! I know its GOD!
di kali lain, saya si manusia terima jadi ini, harus banget membuat sebuah tugas yang saya tau, bahwa saya tidak begitu mahir untuk itu. Saya mengerjakan tugas semampunya, dan lalu bilang gini ke Yesus ....Yesus, udah ya, kaka udah ngantuk. Otaknya ngga mampu lagi. Yesus, tolong semoga ini bener. hahahahahahhaaaa.... duar! Hasilnya diterima dengan baik!
tidak ada satu hari pun, yang saya lewatkan tanpa mengadu dan memanggil Yesus.
Saya terlalu merepotkan Yesus'kan? hahahahahahahhaaaa...
"Yesus, kaka mau ke superindo dulu ya, tolong sertai perjalanan pergi dan pulang ya"
"Yesus, makasih ya, nilainya ngga jelek." "Yesus, kaka ngga paham tugasnya, gimana ini?" "Yesus, ini buatnya gimana? Kaka ngga ngerti soal2 gini". "Yesus lancarin kegiatan hari ini ya, tolong supaya semuanya aman". "Yesus, tolong jagain kaka di jalan ya, kaka mau ikut baksos", "Yesus, tolongin...."
semua hal. Thats why, kalo saya bilang berdiskusi dengan Yesus itu, saya melakukannya seperti sebuah dialog. Saya mengadu untuknya. Karna saya percaya, Yesus mendengarkan saya. Walaupun kadang, jawabnya "tidak sekarang". Namun, Yesus ada dengan saya! #iman
dan, selamanya saya akan selalu merepotkan Yesus...
Kenapa saya tiba-tiba menuliskan ini?
karena saya baru saja, mendengarkan tentang susahnya anak-anak muda jaman sekarang yang mau cari kerja.
Sementara saya, sedari awal selesai kuliah, Yesus memudahkan jalan saya untuk bekerja. Tidak ada kesulitan yang berarti, setiap kali saya menganggkat hati untuk Yesus.
Yesus selalu punya cara untuk menolong saya. Selalu.
dan selamanya, saya akan selalu menjadi milikNYA. KepunyaanNYA.
Nyed_
Yesus itulah, satu-satunya PENOLONGKU yang sungguh!
dan, apapun yang terjadi nanti,
inget satu hal, Iman yang diajarkan dan diwariskan oleh ayah-ibumu, dan leluhurmu,
hanyalah mengandalkan satu nama, Yesus Kristus.
Bisikkan kegelisahanmu pada Yesus,
Yesus tau, semuanya, DIA hanya menunggumu datang dan meminta.
Yesus akan bertindak dengan caranya dan WAKTUNYA.
Untukmu yang sedang berupaya untuk mencari pekerjaan,
Tidak ada pekerjaan yang kecil atau besar. Semua pekerjaan besar, selalu dimulai dari sebuah kepercayaan "kecil". Bila kamu ingin memulai, awalilah dengan Tuhan. Cari Tuhan dan minta kepadaNYA.
Tuhan akan menedengkan telingaNYA untukmu, bila kamu memintaNYA. Percayalah, semua hal terjadi dalam perkenananNYA!
Jangan sombong. Sebab, nafasmu adalah keputusanNYA.
Tuhan semesta alam, menjaga dan memberkati kita.
Komentar
Posting Komentar