Langsung ke konten utama

my journey changes me a lot


Ketika saya bilang, saya tau batasan dan paham kemampuan saya. Saya tidak berbicara ini untuk sombong. Ngga. Ngga ada juga yang perlu di sombongkan. Tapi, saya mengenal diri saya dengan sangat baik. Apa yang saya suka, tidak suka, apa yang menjadi pertimbangan, sampai apa yang harus direncanakan. Ehm, saya tidak suka menjadi spotlight. Kalo boleh, tidak perlu terlihat dan dikenal. Saya senang, bekerja dalam diam, tanpa ada yang tau. Ramai bukan teman saya.


Saya pikir, "berbagai cerita" yang dijalani mendewasakan saya. Mulai ketika noke harus pergi, hingga saya memutuskan untuk pindah ke Solo dan sampai hari ini. Semua ada dalam perkenanan Yesus.

Saya tidak lagi menjadi anak manja yang tinggal teriak ke noke (*yup, thats me, ngga percaya ya?) Hahahaha.... Cerita2 yang dijalani dan harus dihidupi mengubah banyak hal tentang saya. Cara saya menghadapi sesuatu. Cara saya memaknai sesuatu, hingga cara saya menanggapi sesuatu. Setiap situasi mengajarkan saya bagaimana caranya beradaptasi. Hingga dalam kondisi paling hancurpun, saya tau, saya tidak akan kalah. Karna, ada doa ibu saya yang memeluk saya dari jauh. Mengamankan saya dari setiap gelisah yang saya hadapi.

Saya tidak hebat dalam meminta tolong. Saya terbiasa menyelesaikan semuanya sendiri. Karna itu, berada jauh dari rumah adalah hal terabsurd sekaligus terbenar yang saya lakukan. Saya belajar mandiri, tanpa bantuan siapapun. (*mereka yang saya repotkan hanyalah orang2 yang saya percaya dengan baik)

Kamu harus banyak mengalami, supaya bisa mempelajari, nyed. Tertatih, tertatih, terlatih.

Hidup ngga hanya tentang senang, gembira, tapi tentang kehilangan, patah hati, sedih, dan semua hal yang tidak menyenangkan, tapi harus dilewati.

Have a good life, nyed. Me? Im so proud of you.

Satu hal yang saya pelajari dengan mahal, menundukkan kepala agar mampu memaknai bahwa ada kuasa yang jauh lebih besar, dan saya berada dalam perjalanan waktu yang ditentukan oleh Yesus.

....untuk segala sesuatu, ada waktunya, nyed...

My journey changes me a lot.

Terima kasih 2023, tahun yang mengajarkan banyak hal dan saya mengalami banyak hal juga.


Nyed_

I love the woman ive become.

I know, Its Jesus.


Hey, nyed...
You, did a good job. 
Kalo aja noke ada, beliau akan bilang...
"Papa bangga sama nona" 😘



Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...