Langsung ke konten utama

bare face (*again)





Firstly, muka saya makin tua. Perawatan saya makin banyak? Oh tentu tidak 🤣😂🤣😂🤣😂

Dulu tuh seinget saya, kayaknya saya pernah nulis ttg bare face. Yang difoto dengan kamera yang sama juga sih. Berapa tahun lalu ya? 4 atau 5 ya? Lupa.

Dan, saya sebentar lagi memasuki pertengahan 30 an. And, im so proud of my self. 

Why? Karena, i look so fine in the middle of my 30s. Of course. Hahahahahahhahaa....

Saya jauh lebih banyak tidur. Lebih banyak minum air putih, ketimbang air berwarna. Saya lebih suka buah, saya menjauhi choki2 and my old stuff friends. Saya udah jarang banget makan roti2an, mungkin sesekali ya.  
Oh ya, saya tidak pernah lupa skin care rutin. Selalu. Pake masker setiap malam. Eilengrace mask. Polynia mask. Dua hal ini saya masukkan dalam list skin care rutin tiap malam. 

Dan plis, jangan lupa sunscreen untuk pagi dan siang. Vitamin C. Dan, retinol untuk malam hari. Its help me alot. 

Kenapa saya tiba2 mengupload ini?

Beberapa orang cukup kaget, saat saya bilang umur saya sudah 34 tahun, menjelang 35 tahun. (*ini sombong sih ya?) 🤣😂🤣😂🤣😂🤣

Tapi ini beneran. Bahkan dirut saya, sempat mempending izin untuk sekolah lagi, karna beliau mengira saya masih late 20s. Entah kenapa, setiap kali orang mengira saya masih 20an, saya selalu merasa tersungging. 

Kok gw berasaknya, dikira anak kecil terus. Seperti ketika saya pulang ke rumah beberapa waktu yang lalu, dan beberapa orang yang datang bilang ....yang pertama itu yang pendeta di bali ya? Lalu nona ini yang kedua, sudah selesai kuliah ya?....

Saya hanya menatap mereka dengan afek datar. Im not proud of it. Terlihat muda dari usia sebenernya itu juga genetik. Karna ayah ibu saya, still looks fine at their age. Thanks God, i roles them. Hahahahahahahhahahaaa....


The same angel, but different look. See? I have a smile line and some fine wrinkless. But, i love them. Nyed plis, Foto lo ngga ada yang lebih ramah dikit ya? Muka lo emang harus banget, se judes ini, nyed? 

The smile line itu, karna dulu pas covid sering banget pake KN95 dan itu rapet banget2. Kan saya gendut ya, maksudnya pipi saya chubby sekali, jadinya ya terbentuk kerutan menetap itu.

Mon maap itu muka saya emang jutex kok, apalagi kalo saya ngga ketawa atau senyum. 🤣😂😂🤣😂🤣😂🤣 (*emang udah dari sananya begitu settingannya

Akhirnya, Desembernya saya dateng juga.

I cant wait for christmas. Go home and celebrate with Sinsi dan Elkhesed. 

My bareface ini, hanya sebuah note tolol, yang saya tulis sebagai note pembuka Desember saya. 

Saya sedang excited tentang sesuatu. Karna bisa jadi, Natal tahun depan saya punya status baru dan saya ngerayainnya di Surabaya. 

Hahahahhaahahaha..... 
Yesus, pliiiissss, semoga beneran ya 😘😘😘

Dear papa, 
Weve waiting for it. 
Cross my finger, im blessed this year.


Note to my self

Setiap perempuan terlahir dengan kecantikannya masing2. So, menjadi cantik bukan sebuah goals. Tanpa diapa2kan pun, perempuan memang sudah cantik. Cantik adalah pemberian dari Tuhan. Yang penting itu menjadi berkat untuk orang lain. Bermanfaat bagi setiap manusia yang bersinggungan denganmu, nyed. 

Semoga saja, saya selalu menebar kebaikkan disetiap tempat yang saya pijak. 

Have a good day, non.

Selamat merayakan desember dan selamat menantikan 6 desember 😘😎🍺

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...