Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

im not fine

saat kamu menguatkan dirimu,  kamu menjadi orang yang untouchable. seolah pertanyaan "are you ok?" begitu pantang ditanyakan untukmu. kamu, harus kuat untuk dirimu. Sehebat apapun takutmu. Seluas apapun kuatirmu. Karena bagi banyak orang, kamu kuat. Kamu tidak perlu dikhawatirkan. pa, i hate being this "me" Untouchable. Unbreakable. Unvulnerable me.  Papa tau, berapa malam yang harus saya lewati dengan menangis dalam diam? hanya untuk tidak menyusahkan banyak orang?  Papa tau, berapa banyak waktu yang harus saya gunakan untuk menguatkan saya menghadapi saya, pa.  Saya tidak boleh patah. tidak boleh dipatahkan. Tidak boleh kalah. pada beberapa malam yang tidak cerah, saya termenung di teras pa. menyemangati diri saya, pa. Seperti yang papa buat. Membesarkan hati saya untuk menerima semua yang kadang susah saya pahami.  Im not fine, papa. Im not.  Namun saya tidak punya tempat untuk mengadu dan menangis. Saya, terlalu kuat untuk dihiburkan pa? Saya, terlalu h...

sebuah perjuangan

Syndroma Wasting. Kita tau, bagaimana akhirnya. Apa yang akan terjadi kedepannya.  Yang kita, tidak tau, kapan waktunya. Berapa lama lagi?  Hei, kamu... Berjuanglah. Bertahanlah. Bisikkan pada Tuhanmu, kamu masih ingin ada disini. Ucapkan inginmu, pintamu, isak terdalam hatimu, pada semesta.  Dalam sujudmu, rayulah Tuhan, agar DIA memberikan belas kasihnya. Memulangkanmu dalam keadaan sehat, pada mereka yang senantiasa meneriakkan namamu dalam doanya. Kami, mengobati, memberikan yang terbaik semampu yang kami bisa, terapi suportif untuk memperbaiki KU.  Menstabilkan kondisimu yang kadang "diujung batas", namun Tuhan, DIALAH yang memegang nafasmu.  Karna itu, bujuklah Tuhan. Rayulah Tuhan.  Karna didalamNYA, ada hidup. Ada belas kasih. Ada pengampunan. Ada kesembuhan. Ada kesempatan kedua.  Saya menyemangatimu, karna saya percaya, sampai sejauh ini, kamu sudah berjuang untuk tetap ada disini. Terima kasih sudah bertahan sekuat ini. Tuhan aka...

we know nothing...

H OMETOWN CHA CHA Sebuah drama korea yang "menghangatkan" hati. Drama dengan tema cerita sederhana, namun "rasanya" sampai ke hati. Salah satu drama, yang selalu saya tunggu untuk di tonton. Rasanya ini akan menjadi kali ke 2 saya, mereview sebuah K-Drama.  Ide ceritanya sangat sederhana, namun permainan emosi, akting, dialog dan konflik yang muncul sangat relate dengan keseharian kita. Drama ini tentang  sebuah desa di pinggir pantai, Gongjin. Dimulai dari kisah seorang dokter gigi yang di pecat dari kliniknya di Pusat Kota Seoul. Lalu, dia melanglang buana ke Gongjin, tempat terakhir kali dia dan keluarganya berlibur bersama. Pantai Gongjin. Disana, dia bertemu dengan Hong Ban-Jang (*ngga tau ya, cara penulisannya bener atau ngga). Mon maap, bila penulisan ataupun pelafalannya salah. Saya indo-belanda, bukan koreya hhahahahahahhhaa...  Hong Ban-Jang ini  pemuda yang serba bisa. Kerjanya seperti "freelancer" yang punya jadwal rutin dan teratur untuk memba...

tolong jangan, beritahu dia...

  i have no idea.  katakanlah yedyah sedang tolol, bodoh, badmood, or whatever you named it... Saya sedang tidak baik-baik saja. Saya bukan manusia dengan segala rutinitas yang menjemukan ini. Saya bukan manusia yang betah dengan keteraturan yang mulai terasa membosankan.  I got stuck.   I need my emergency exit. Somebody help me, please? Saya pengen jalan-jalan. Pengen nikmatin suasana alam. Pengen kabur sebentar saja, 2 tahun terperangkap dalam hazmat dan ruang isolasi, serta melihat kematian didepan mata sepertinya membuat saya "down". Hanya saja tidak saya teriakkan dengan lantang. Saya berusaha mewaraskan diri, bahwa saya tidak boleh menyerah.  Kamu tau? Saat kamu "lelah" untuk terlihat kuat, namun tidak ada seorangpun yang bertanya "are you okay?", thats exhausted. Menjadi orang yang kuat, terkadang melelahkan mental dan meremukkan hati. Karena semua orang terbiasa menganggapmu "bisa sendiri". Sehingga, terlihat lemah adalah sebuah kesalaha...

cerita oktober

  hai, apa kabarmu? lama rasanya, tidak mendapatimu di dunia maya. Sibukkah? Padahal, kasus covid sedang turun dan semoga benar-benar menghilang. Oh, atau, kamu lagi sibuk vaksin ya? Terakhir yang aku lihat seperti itu.  Duniaku, sepi... tanpa candaan sarkasmu. Tanpa celoteh tolol yang biasanya ku bantah dalam diam.  Kamu, berhasil mengusikku. Kata Rasta, itu sebuah prestasi. Bagiku, kamu unik. hahahahhahahaaa... aku, jarang mengagumi orang. Apalagi memuji. Ketika, ada orang yang bisa menyita perhatianku, artinya dia, spesial.  Terserahlah, kamu ge-er atau tidak. Toh, kamu tidak tau, ini aku tulis untukmu.  Tidak penting juga sih, kamu tau. Aku hanya mengagumimu. Kamu dan kecuekkanmu. Kamu dan apa adamu. Kamu dan seluruh candaan bodoh yang biasanya ada pada storymu. Semacam, pelepas penatku, disini. Dikala, kota tenang ini, menenggelamkanku pada ratusan tanya yang enggan ku jawab.  Kamu, mengalihkan keterasinganku. Sepi? Ngga, bukan sepi yang aku rutuki. Ak...