Manners maketh man.
Bila pendidikanmu tinggi, kamu mampu bersekolah di sekolah bergengsi di luar negeri, kamu juga diberi nikmat kemewahan dimana orang tuamu punya kedudukan yang baik, tolong lah, jangan lunturkan semua kebaikkan yang Tuhan beri itu, dengan attitude yang jongkok.
Perlu kamu tau, saya tidak menghargai orang karna kekayaannya, atau kedudukannya, atau mungkin goodlookingnya. Ngga. Saya, menghargai keberadaanmu sebagai manusia ketika kamu tau caranya memperlakukan orang lain dengan benar.
Tidak ada orang yang mau direndahkan, diperlakukan sebagai budak, tidak ada.
Karna itu, bila kamu mau meminta tolong, pelankan suaramu, perbaiki lakumu, ubah sikapmu, letakkan tata kramamu pada tempat yang benar. Agar orang yang kamu minta tolong, membantumu dengan ikhlas.
Saat kamu meminta tolong orang lain, apalagi tentang sesuatu diluar jangkauanmu, lakukanlah dengan benar. Karna, bagi mereka, membantu atau tidak, tidak ada gunanya. Ada atau tidaknya kamupun, tidak berpengaruh.
Jadi, bila ingin meminta tolong, caranya harus baik, lakunya harus benar. Iya ngga?
Kamu yang butuh, seharusnya kamu yang tau menempatkan dirimu. Bukan mereka yang harus mengerti kamu.
Kadang, manusia itu harus tau diri. Tau dirinya siapa, sedang berada dimana, dan bagaimana caranya bersosialisasi.
Sehebat2nya manusia adalah dia yang beradab dan mengerti caranya melakukan adab yang baik untuk orang lain.
#selfnote
Benyada Remals dyzcabz
Hehehehe betul banget. Temen kantor saya suka numpang di mobil temen yang satunya lagi karena pulangnya searah. Dia pake sopir. Jam 3 tet yang numpang sudah nangkring di dalam mobil sementara yang punya mobil masih 10 menit lagi baru bisa pulang. Eh yang numpang ngomel2 gak karuan sampai sopirnya bengong. Ini terjadi hampir setiap hari. Kok ada ya orang kayak gitu. FAKTANYA ada
BalasHapus