Langsung ke konten utama

#nyedngomong #4


Manners maketh man.

Bila pendidikanmu tinggi, kamu mampu bersekolah di sekolah bergengsi di luar negeri, kamu juga diberi nikmat kemewahan dimana orang tuamu punya kedudukan yang baik, tolong lah, jangan lunturkan semua kebaikkan yang Tuhan beri itu, dengan attitude yang jongkok.

Perlu kamu tau, saya tidak menghargai orang karna kekayaannya, atau kedudukannya, atau mungkin goodlookingnya. Ngga. Saya, menghargai keberadaanmu sebagai manusia ketika kamu tau caranya memperlakukan orang lain dengan benar.

Tidak ada orang yang mau direndahkan, diperlakukan sebagai budak, tidak ada.

Karna itu, bila kamu mau meminta tolong, pelankan suaramu, perbaiki lakumu, ubah sikapmu, letakkan tata kramamu pada tempat yang benar. Agar orang yang kamu minta tolong, membantumu dengan ikhlas.

Saat kamu meminta tolong orang lain, apalagi tentang sesuatu diluar jangkauanmu, lakukanlah dengan benar. Karna, bagi mereka, membantu atau tidak, tidak ada gunanya. Ada atau tidaknya kamupun, tidak berpengaruh.

Jadi, bila ingin meminta tolong, caranya harus baik, lakunya harus benar. Iya ngga?

Kamu yang butuh, seharusnya kamu yang tau menempatkan dirimu. Bukan mereka yang harus mengerti kamu.

Kadang, manusia itu harus tau diri.  Tau dirinya siapa, sedang berada dimana, dan bagaimana caranya bersosialisasi.

Sehebat2nya manusia adalah dia yang beradab dan mengerti caranya melakukan adab yang baik untuk orang lain.

#selfnote


Benyada Remals dyzcabz 

Komentar

  1. Hehehehe betul banget. Temen kantor saya suka numpang di mobil temen yang satunya lagi karena pulangnya searah. Dia pake sopir. Jam 3 tet yang numpang sudah nangkring di dalam mobil sementara yang punya mobil masih 10 menit lagi baru bisa pulang. Eh yang numpang ngomel2 gak karuan sampai sopirnya bengong. Ini terjadi hampir setiap hari. Kok ada ya orang kayak gitu. FAKTANYA ada

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...