Langsung ke konten utama

Arti dari SEBUAH HEMBUSAN NAFAS

Arti dari SEBUAH HEMBUSAN NAFAS
Friday, October 03, 2014
11:30 AM
 
 
Terpujilah TUHAN yang menciptakan LANGIT dan BUMI!
 
Saya menuliskan cerita ini, bukan untuk menunjukkan KEPINTARAN SAYA. Bukan juga menunjukkan KEHEBATAN SAYA.
Saya hanya ingin mengabadikan sebuah MOMENT yang saya lewati. MOMENT PERTAMA, yang tidak pernah saya sangka, AKHIRNYA DATANG JUGA. Dan tidak akan pernah saya lupakan SEUMUR HIDUP saya.
 
Puskemas.
 
Hari ini, saya naik kepuskesmas. Memang perasaan saya tidak menentu sama sekali. Mungkin ini yang disebut FIRASAT BAGI BEBERAPA ORANG! Namun, saya adalah orang yang tidak mempercayai FIRASAT dan PERTANDA-PERTANDA apapun itu. saya berusaha untuk membuang jauh FIRASAT TIDAK ENAK ini. Lagipula, sudah cukup rasanya saya libur 2 minggu dibawahkan?
 
Sampai dipuskesmas, pkl 16.32. rasanya badan saya rontok! Gimana ngga, jalanannya aja 3x lipat roller coster. Dengan menghela nafas berat, saya mencoba tidak mengeluh. Karena tugas saya disini juga tinggal beberapa bulan lagi. Jadi, seharusnya saya menikmati. Belum lagi saya istirahat, tiba-tiba pasien mengetuk. Okeeeh, suka atau tidak, inilah pengabdian itu! saya bergegas kedepan. Melayani beberapa pasien. Hingga akhirnya matahari pulang. Saya mandi, dan memutar film korea yang memang jadi ANDALAN UNTUK MENGISI WAKTU.
 
Saya lupa kapan dan bagaimana, namun saya terkejut ketika salah seorang suster membangunkan saya…
 
"dokter tolong, ada yang pingsan."
Saya mengerjap dan berusaha mengembalikan kesadaran saya. Berusaha menangkap PIKIRAN -PIKIRAN saya yang masih menggantung dan melayang. Okeeeh! Baiklah! Saya menuju kedepan. Rumah dinas saya tidak begitu jauh dengan puskesmas. Mungkin hanya 9 meter saja. Kami bergegas kedepan. Sampai didepan pintu puskesmas. Saya melihat bapak itu tergeletak dilantai. KESADARAN saya langsung BANGKIT! JANTUNG SAYA BERDETAK KERAS SEKALI!
 
Cardiac arrest???? Pikir saya panik
 
Saya menyuruh beberapa orang untuk mengangkat si bapak kedalam puskesmas. Saya menyalakan lampu dan mulai memanggil nama si bapak. Namun nihil. Saya mencari nadi si bapak, namun tidak ada satupun denyutan yang teraba. Saya segera menganggkat kepala dan dagunya agar jalan nafasnya terbuka. Bahasa kerennya (*HEAD TILT CHIN LIFT)
 
dengan menyebut nama YESUS, saya melakukan RJP! (*Resusitasi Jantung Paru)
 
RJP 30 : 2, sementara yang lain menyiapkan IV LINE. Saya tetap RJP sibapak. Terdengar raungan istri dan anak-anaknya.
 
"ibu dokteeeerrr, sa pu suamiiiiiii bagemana ini. Hayoooh bapaaeeeeeee. Ko su kenapa lagi" teriak si ibu
Anaknya yang berumur 7 tahun berdiri didepanku dan melihat apa yang saya lakukan. Saya berusaha untuk tenang dan menenangkan mereka. Saya berusaha tidak panik. Saya berusaha untuk benar-benar mengontrrol ketakutan saya. Disini, ditengah hutan ini, hanya saya dan TUHAN yang bisa mereka andalkan. Bagaimanapun juga, saya harus berusaha, berusaha semampu saya untuk mengembalikan si bapak. Bila YESUS, mengijinkan itu...
 
"dok, sudah dapat infusnya"
"siapin epinefrin 1 ampul. Catat waktu masuknya. Setiap kali saya bilang bolus, bolus ya!"
"dokter mau gantian?"
Saya menggeleng.
"Ko bagian nafasnya saja. Pastiin dadanya ngembang!"
 
Saya masih RJP ini siklus ke 2. saya berenti dan memasukkan epinefrin diikuti bolus 20 cc cairan, dan  tangan diangkat. Ternyata nadi belum juga teraba. Saya tetap melakukan RJP dan bagging untuk nafas itu. setiap 1 siklus epinefrin dimasukkan. Begitu seterusnya, hingga 32 menit.
 
"dokter, nadinya kembali" teriak suster
Saya tertunduk lemas. Secepatnya, saya meminta keluarga untuk menyiapkan kendaraan. Pasien ini, harus segera dirujuk.
 
Saya masih disampingnya untuk memantau. Saya mengguyur cairan 200 cc. TD 50/ palpasi. Nadi, lemah dan kecil, serta melompat. Nafas satu-satu serta ada periode dimana ada henti nafas. Kami menunggu mobil untuk merujuk pasien ini. Istri dan anak-anaknya menangis dan memanggil namanya. Saya terdiam dimeja anamnesa. Saya tau, satu bagian besar telah  saya lewati. Saya berhasil meminjam kembali nyawanya dari YANG MAHA KUASA. Saya berhasil untuk mengembalikan DENYUT JANTUNG itu. yang sempat pergi entah dimana dan kemana.
 
Saya tertegun, diruang kerja saya.
Inikah firasat itu?
 
Apa kalian tau, apa yang saya katakan saat saya melakukan RJP?
 
Saya meminta YESUS untuk mengembalikan dia disini,
Saya meminta YESUS untuk mempertimbangkan kembali KE"ADA"AN dia,
Saya meminta YESUS untuk memberikannya kesempatan sekali lagi!
Untuk anak-anaknya, untuk istrinya, untuk keluarganya…
 
Saya MEMINTA dan MEMOHON PADA YESUS,
Untuk MEMINJAMKAN KESEMPATAN ke 2 untuk si bapak!
 
Mungkin bagi kalian saya terlalu berlebihan!
Tapi bagi saya, hari ini…
Saya benar-benar merasa menjadi SEORANG DOKTER!
 
Salah seorang profesor jantung yang saya temui, pada salah satu simposium pernah berkata,
"kalo dokter, mengobati dan menyembuhkan orang sakit, itu sudah biasa. Tapi kalo dokter, berhasil mengembalikan orang yang mendekati ajalnya, itu luar biasa."
 
Yaah, hari ini, saya benar-benar merasa sebagai dokter!
 
Setidaknya, saya berani menghadapi KETAKUTAN TERBESAR SAYA.
 
Berani bukan berarti tidak memiliki RASA TAKUT, tapi, MENGHADAPI RASA TAKUT….
 
20 menit kemudian, mobil datang…
 
Jam 02.30 pagi…
 
Kami turun merujuk pasien. Memang kondisinya masih sangat labil. TD 50/palpasi. Nadi kecil, lemah dan tidak reguler. Nafas tetap seperti tadi. Paru tidak terdengar kelainan apapun. Jantung kecil dan menjauh. JVP tidak meningkat. Pericardial Friction Rub pun tidak terdengar.
 
Sepanjang perjalanan turun dengan mobil pick up.
saya tidak berenti untuk BERTERIMA KASIH pada YESUS…
 
Terima Kasih, karena menempatkan saya pada TEMPAT yang SEHARUSNYA!
 
Didalam dinginnya malam, ditemani dengan debu jalan yang berterbangan,
Saya bergumam…
 
Allah kuasa, melakukan segala perkara,
Allaku MAHA KUASA.
Dia CIPTAKAN seisi dunia, atur segala masa,
ALLAHKU MAHA KUASA!
 
Terima kasih, Yesus…
Untuk pelajaran berharga pada awal oktober ini!
 
3 oktober
 
Hari dimana, saya benar-benar merasa bangga akan gelar yang saya kenakan,
Karena dihari ini, saya baru memahami arti HIDUP untuk MENGHIDUPKAN ORANG LAIN.
Karena dihari ini, saya belajar untuk BERSERAH pada YESUS, tanpa menyombongkan KEMAMPUAN SAYA.
Karena dihari ini, YESUS mendengar permohonan saya untuk si bapak.
Karena dihari ini, saya menyadari BAHWA SEGALA HAL DIBAWAH LANGIT terjadi KARENA KEHENDAK YESUS.
Lalu saya benar-benar mengerti bahwa SEPINTAR APAPUN  seorang DOKTER, dia hanya alat yang TUHAN PAKAI untuk MENOLONG SESAMA demi KEMULIAAN NAMA TUHAN!
 
 
Benyada Remals "dyzcabz"
 
Note : dan saya ingin berterima kasih pada PRAMODYA ANANTA TOER untuk kata-kata yang bijak dan memotivasi
"berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri, BERSUKA KARENA USAHANYA SENDIRI, dan  MAJU KARENA PENGALAMANNYA SENDIRI "
 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...