Langsung ke konten utama

Postingan

Sesempurna drama korea

Korea oh korea. Sore tadi, saya minta tolong dengan mbak2 OB diklinik untuk dibelikan rujak. Well, saya lagi pengen buah. Mangga dengan cabai garamnya. Tapi, mas2 OB dan ADMINnya bilang gini "lagi dibelakang nonton korea,dok" Saya tersenyum mendengarnya. Lalu si Bapak OB ini melanjutkan lagi "Aneh, orang kok seneng banget nontonin pilem yang matanya segaris." "Namanya hobby,pak. Saya juga suka kok" Mereka berdua terdiam. "Apa sih bagusnya nonton korea,dok? Yaelah cakepan juga artis india,dok. Korea mah aneh,dok. Keputihan orangnya. India tuh cakep. Manis." ucap si Admin yang didukung oleh anggukan si Bapak OB. Gimana ya, cara bilangnya. Bahwa saya suka nonton Drama Korea juga karena "kepeleset", ya waktu PTT ga ada yang dikerjain banget-banget, waktu santai diajakinlah sama perawat, bidan dan dokter PTT yang lain untuk nonton korea. Awalnya saya ngga tertarik pada Drama dari negeri ginseng ini. Saya tipe manusia cepet bosan, sehin...

Bila dia, mungkin kamu, bisa saja kita...

Bila dia, bisa meninggalkan kamu untuk yang lain. Mungkin kamu, akan ditinggalkan juga karena yang lain. Bisa saja kita bertahan pada orang yang salah, karena kita sama-sama buta pada cinta yang semu. Bila dia, mempermainkanmu sesukanya. Mungkin kamu, tidak menyadari apa yang terjadi. Bisa saja kita terbuai pada setiap rayuan gombal khas playboy, atau terpesona pada suasana romantis yang dia ciptakan. Bila dia, menganggapmu persinggahan yang dia datangi hanya bila dia butuh. Mungkin kamu, harus cukup pintar untuk berlalu darinya. Bisa saja kita menemukan orang yang tepat disaat kita berhenti "mengharapkan" orang yang salah. Bila dia, benar-benar mencintaimu dengan tulus. Mungkin kamu tidak "senelangsa" hari ini. Bisa saja KITA dalam versi KALIAN sedang mempersiapkan janji suci yang diimpikan setiap pasangan. Bila dia, adalah perhentian terakhirmu setelah begitu banyak perhentian bahkan perubahan rencana yang menyapa. Mungkin kamu, harus benar-benar ber...

Selamat memasuki Advent I

Selamat memasuki Advent I Selamat datang didalam masa menyonsong lahirnya Yesus Kristus, Sang Bayi Natal. Semoga dalam masa-masa advent ini, Saya benar-benar mampu untuk memaknai kelahiran Yesus ke dunia ini... Sebab Natal sudah didepan mata. Gema loncengnya bertalu-talu memanggil kita, Iringan simfoni merdu lagu natal menyambut kita, Sukacita Natal, mulai terasa dimana-mana. Yesus sudah mau ulang tahun. (*siapin kado apa ya?) Natal, bukan hanya sebuah perayaan. Bukan juga segala hal kemeriahan duniawi. Bukan baju baru, sepatu baru. Natal lebih dari sekedar hal-hal sesepele itu. Natal itu hatimu, hatiku, hati kita yang dipersiapkan untuk menjadi tempat ternyaman bagi Sang Bayi Natal tinggal dan tidur dengan tenang. Bahkan Yesus saja, lahir disebuah kandang domba, sekalipun perayaan Natal dilaksanakan dengan gegap gempita, tolong jangan hilangkan "makna dari Natal", sebuah makna sederhana "sudahkah yang terbaik kau berikan untuk Yesus, TuhanMu?" Memasuki...

Seperti SINSI

Seperti SINSI Saya ingin menjadi seperti SINSI. Tahun lalu, saat saya libur kejakarta. Saya menemani mama ke sebuah acara, di acara itu ada sebuah talkshow interaktif. Mama salah satu pembicaranya. Acara ini dalam ruang lingkup gereja. Membahas tentang peran Ibu dalam keluarga. Pembawa acaranya, seorang Ibu Muda. Sangat komunikatif dengan peserta yang hadir. Setelah mama menjelaskan pandangannya mengenai peran Ibu dari sudut pandang kristen dan Alkitab. Dibukalah sesi tanya jawab. Ada beberapa penanya. Saya juga tidak begitu memperhatikannya. Sampai tiba2, si pembawa acaranya, menyodorkan mic ke arah saya. Dengan senyum manis mengejutkan, dia bertanya "kalo menurut "adek", sperti apa IBU yang ideal?" Saya kaget. Saya tidak siap. Saya sedang main game. Saya gelagapan. Saya ber-"em-em" cukup lama, sampai otak saya pulih dari kekagetannya. Let me said this. (*ini jawaban saya dalam versi lancar ketika kekagetan saya berhasil dihandle) " Ibu yang i...

Di buang sayang...(*Unforgetable 3 years)

(*Ini cerita tentang PTT saya) PTT. Kab Sorong, Kriteria Sangat Terpencil, Puskesmas Klafdalim, puskesmas induk yang membawahi 7 pustu, Pustu Wonosobo, Pustu Klasari, Pustu Ninjemor, Pustu Klasof, Pustu Klawoton,Pustu Sakamerin dan Pustu Klaforo. Saya menemukan foto2 saat PTT. Damn, I miss that place! Saya belum pernah cerita ya tentang "bagaimana serunya PTT saya?" Puskesmas Klafdalim letaknya 2,5 jam dari kota Sorong. Bisa pake kendaraan pribadi atau taksi dengan jarak tempuh 150 km, dan memakan waktu lebih sedikit. Kalo naik motor, sampe PKM seluruh pantat dan paha kram.  Atau naik "taksi rakyat" disambung ojek, atau bisa juga naik TRUK SAPI. Okeh saya jelasin "taksi rakyat" yang dimaksud, taksi yang sudah reot sejenis kijang lama atau mini bus dimana setiap kali masuk jalan rusak bunyinya "ngik-ngik". Rasanya baut2nya udah tinggal lepas aja. Saya pertama kali dijemput sama Kapusnya naik motor. Duuuaaarrrr... jalannya licin, berlumpur, debu...

200!!!

200!!! Whooops. Whooops. Whoooops. Ngga nyangka, ternyata saya bisa menulis di blog ini dengan tema yang beragam, berdasarkan apa yang saya dengar, saya lihat, saya jalankan dan saya pikirkan. Dan sudah ada 200 note. Senaaaangnya bisa berbagi cerita dengan siapa saja. Terima kasih, semesta untuk inspirasinya. Terima kasih, teman untuk sharing ceritanya... Terima kasih,sahabat untuk kekonyolan yang bisa saya bagikan. Terima kasih, ke-lu-ar-ga untuk setiap inchi dari perjalanan bersama yang menambah dewasa langkah saya... Terima kasih, pasien2 untuk cerita baru yang unik, dan terima kasih sudah percaya pada ilmu yang saya punya. Terima kasih, musuh, lawan, dan bebrapa orang yang tidak begitu menyenangkan... sudah menyeimbangkan hidup saya. Membuatnya jadi nano nano. Terima kasih, untuk semua orang yang saya kenal, saya tau, bahkan yang secara langsung atau tidak langsung saya temui, yang menjadi sumber tulisan2 bodoh ini. Salut saya untuk kalian!!! Semoga apa yang saya tulisk...

One of the sexiest thing I've seen is The Jealousy MAN!!!

17.42 Rasta datang kerumah. Tanpa pemberitahuan sebelumnya. Surprise yang tidak menarik. Whoops. Saya kaget bangun, karena mama bilang Rasta tunggu diruang TV. Dengan jet-bed saya bangun, menemui dia diruang TV. Tampang inocent yang saya kenal itu, nyengir lebar dan bilang "temenin yuk,nyed"  Voilaaa.... duar! Saya berada disini, disalah satu Mallnya penduduk Tangerang. Mall yang cukup sering saya datangi. Saya kesini, mau nemenin Rasta "menghadiri ulang tahun" dari KEPONAKAN GEBETANNYA. Agak bingung sih, kenapa mesti saya yang diajak. Secara rasta hapal banget, saya tidak begitu suka anak kecil. Dan keponakan gebetannya itu berusia 5 tahun. Jegeer! Dan saya masih "jet-bed" dan langsit dan malas jalan dan berusaha terlihat ceria, padahal saya bingung setengah hidup. Ngapain saya disini. Oh,okey saya lupa Rasta adalah sahabat saya! Sampai ditempat acara. Saya berkenalan dengan gebetannya dan keluarganya. Sebenere agak ganjil sih, kenapa ga ngajak kepon...