Langsung ke konten utama

hi december 😐


Oh, hi december.

Glad you be back again.
Im happy to see you come.

Desember.

Rasanya saya tidak mengucapkan selamat datang desember dengan benar.

Thats my december as usual.

Namun, beberapa hal membuat saya tidak se-exited seharusnya.


Nope, noke masih bersama kami. Somethin' happening, and its had to be told. Somethin' unspoken.

But, someday, i'll tell you about it.


Ulang tahun saya sudah lewat.
Dan saya tidak sesemangat itu menyambutnya.


Somethin' happen to me.


Semoga desember tetap menyenangkan untuk di lalui, juga di lewati,

Natal.

I smell the scent of christmas.

Christmas is coming.


Juts note. Bahwa desember sudah menyapa saya, sebelum saya bersiap untuk masuk didalamnya.



Benyada remals "dyzcabz"


Mbul : "Eh lo brojol hari ini nyeeed! Pi pornday"
Saya : "hm."
Rssta : "bisa kale sebats dulu. Traktir war-jok juga jadi gue sih."
Saya : "udah tua, udah ga mampu dbegadang"
Rong2 : "eh kampret gila betul lo ini. Tua? Berapa ada umur lo? Woooi, baru juga brojol, bisa ngga sih, ngga ngeselin."
Saya ; "gue mau tidur. Males keluar."
Donut : "kukang pelit"
Nita : "lagi pelukan sama siapa, nyed? Tumben"
Saya : "mr.comfy"
Rasta : "guling aja sok2an mr.comfy"
Saya tertawa.


Dan selalu, dan tetap, setiap kali pergantian usia itu terjadi, saya mengisolasi diri dari keramaian.

Saya jauh lebih menikmati ulang tahun itu sebagai harinya saya. Karena itu saya ingin menikmatinya sendiri.

Bahkan dalam keheningan pagi, hingga pekatnya malam, saya mensyukuri pertambahan umur sebagai sebuah anugrah.

Being old is a gift.

Ada setahun lagi waktu yang diberikan,
Untuk hidup, untuk bernafas, untuk berkarya,
Untuk menjadi berkat,
Untuk menjadi manusia yang lebih benar,
Untuk bersyukur,

dan, untuk hidup yang menghidupkan orang lain.


Terima kasih Yesus, untuk selalu ada,
Sekalipun saya kehilangan saya,

Terima kasih Yesus, untuk tetap setia,
Sekalipun saya begitu menyebalkan,

Terima kasih Yesus, karena tetap tinggal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...