Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Indonesia berani (*kami tidak takut)

Indonesia berani! Kaget? Iya! Jam setengah 11 lewat, tadi pagi. Saya berada di Sabang, saya dan teman saya. Kita baru selesai sarapan di Resto Arab disitu. Rencananya kita mau ke Sarinah. Lalu cabz ke EX. Ada yang mau kita liat disana. Berjalan ke arah mobil, tiba-tiba sebuah ledakan besar terjadi. 2kali. Kita kaget melihat begitu banyak orang berhamburan berlari kearah jl.Sabang. Tiba-tiba dentuman itu bunyi lagi. Kali ini diikuti suara tembakan. Entah apa yang terjadi disini. Saya dan teman saya, masuk dan berlindung dalam sebuah resto. Kaget. Takut. Panik. Saya menoleh pada seorang bapak disamping kami, saya bertanya. Dia menjawab dnegan gemetar "Teror disarinah". Masih terdengar baku tembak yang lumayan lama. Tiba-tiba, terdengar kembali ledakan. 2 kali, susul menyusul. Seketika jalan sabang sunyi. Saya melihat begitu banyak Polisi dan Densus berlarian. Jalan menuju Sarina dan Starbuck ditutup. Saya masih didalam resto. Jujur, kaki saya lemas. 1 jam lebih. Kita didal...

Its okay, not to be okay.

Its okay, not to be okay. Kamu tidak perlu berusaha keras untuk mengerti tentang segala hal yang melemahkan hati apalagi meruntuhkan logika. Kamu tidak perlu untuk selalu harus kuat dalam setiap hal yang membuatmu bergeming tentang hidup dan pilihan yang kamu buat. Kamu tidak harus mengerti sebanyak yang mereka harapkan, tentang sesuatu yang membuatmu hancur, ataupun bersedih. Kamu tidak harus menghapus airmatamu, lalu berlaku layaknya pahlawan hanya untuk kesenangan atau bahkan ketenangan sebagian orang. Kamu tidak pantas, menginjak harga dirimu dengan selalu memaafkan mereka, bahkan mempersilahkan mereka melakukan hal yang menyakitimu. Kamu tidak harus terlihat baik, saat kondisimu tidak baik bahkan untuk menghadapi hari terbaik sekalipun. Kamu tidak harus selalu menjadi orang munafik, agar situasi terlihat kondusif dari kacamatamu. Kamu, jadilah kamu, sebagaimana adaMU. Marahlah dalam kadar yang secukupnya. Menangislah sekuat yang mampu kamu lakukan. Makilah sebanyak kata y...

Dear, Januari...

Dear, Januari. Selamat datang 2016. Senang sekali memulai hari pertama ditahun ini, Dengan rutinitas yang biasanya. Dear, Januari. Semoga banyak kejutan manis yang menanti didepan sana. Semoga setiap rencana yang sudah disusun, bisa diawali dengan langkah pasti dibulan ini. Semoga semua yang sedang menantikan hasil, bisa puas dengan apa yang sudah dikerjakan. 2016. Tahun rahmat Tuhan. Tahun yang penuh dengan rancangan Tuhan. Siapapun kamu, apapun agamamu, bagaimanapun caramu beribadah, bekerjalah dengan giat serta tekun, berbuat baiklah pada sesamamu, perkuatlah imanmu pada Penciptamu, teguhkanlah pijakanmu, bagikanlah hal yang baik pada sekitar, berlaku adillah pada alam yang menjagamu, mulailah segala hal yang baik dari dirimu sendiri. Saya hanya menginginkan hal sederhana ditahun ini, Apapun keputusan dan pencapaian yang saya dapat nanti, saya harus selalu mengucap syukur. "Memulai segala hal yang baik dari diri sendiri" Membuka hari pertama ditahun 2016, Den...

Penghujung tahun 2015

Penghujung tahun 2015 31 desember, 22.00 2015. 18 Januari, Jalan-jalan ke Raja Ampat 20 Januari, Mama Mi pulang ke Tuhan Yesus. Febuari-Maret, mondar-mandir ngurus surat rekomendasi dan SMB. 27 Maret, Ke Manokwari urus SMB. 6 April, Oma Yo pulang ke Tuhan Yesus. 13 April, Pulang ke Jakarta dengan Mama. 29 April, Eset kecelakaan. 6 Mei, Operasi I eset, tulang selangka yang patah. 13 Mei, Operasi II eset, rahang bawah dan "engsel"nya. Mulut eset dikunci untuk 6 minggu ke depan. 19 Juni, Operasi III eset, buka kuncian pada rahangnya 30 Juni, Om Lucky pulang ke Tuhan Yesus. Agustus-Oktober, bulan yang cukup berat untuk dilewati. Segala hal tentang bertahan dan berkuat, ada dibulan ini. 22 Oktober, Opa Ucu 90 tahun. 17 desember, pertama kalinya tidak ada perayaan wajib "ulang tahun oma" 23 desember, Om Alex Youtleli pulang ke Tuhan Yesus. Duka menaungi kami di 2015. Airmata tumpah, hati yang sedih dan kecewa, kemarahan, sakit hati, ketakutan, khawatir. ...