Langsung ke konten utama

Finally...

 

Utang saya : LUNAS


YESUS, makasiiiih banyak2. 


Terima kasih banyak ya. 


Finally...


Sarjana Teknik Mesin 😎


Tahun2 penuh kesulitan. Hari2 berat dan penuh pergumulan. Mulai dari mama masih di jemaat hingga selesai organik. 


Mulai dari papa masih bernafas, hingga tahun berlalu dan papa menyatu dengan laut ambon.


Terimakasih banyak Yesus 


Kalo bukan Yesus, eset tidak akan pernah sampai pada titik ini.


Tegak sebagai seorang sarjana teknik mesin. 


Yesus itulah, satu-satunya, penolongku yang sungguh 


Saya tidak bisa menghadiri wisudanya. Tapi saya mengucap syukur untuk setiap moment yang kami lewati sebagai keluarga.


Kami tidak menanggungnya sendirian, namun bersama. Dan, Yesus membuatnya indah untuk kami ber 5, tetap pada waktunya.


Noke : "...semua harus jadi sarjana. Harus jadi orang. Papa tidak bisa kasih kamu harta, tapi papa kasih kamu pendidikan dan kalo kamu mengelolanya dengan benar, hidupmu akan terarah ke depannya"


Ditangan yang tepat, kami melesat bagaikan anak panah, melewati duka suka, dan menghidupi mimpi2 kami, sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab.


Kalau saja, ayah saya ada hari ini, saya akan memeluknya dan berteriak dengan lantang .....anak bungsunya papa berhasil pa!!!! (*dan janji saya untuk papa, sudah saya tepati)


Hidup sebagai anak pertama itu susah ya. Apalagi ketika, bapakmu sudah pergi. 


Kamu harus tegak menjadi orang yang "bisa diandalkan", dalam segala hal. Benar2 segala hal.


Dari kamu yang tadinya seorang anak manja, yang segalanya harus disediakan dan disiapkan, bergeser menjadi manusia yang segala sesuatunya harus mandiri.


Saya tau, saya bukan orang baik. Bahkan mungkin, saya tidak layak menjadi contoh teladan yang benar untuk adik2 saya. Bahkan tidak ada yang begitu membanggakan dari saya. 


Tidak ada.


Namun untuk mereka yang saya hormati, sayang dan jaga, saya akan melakukan apapun itu. Ya, saya akan melakukan apapun, untuk memperjuangkan mereka.


Saya bukan seorang pengajar yang terlatih. Emosi saya setipis tissue. Bahkan, cara saya mengajar tidak menyamankan orang lain. Namun untuk mereka yang saya sayang, saya akan melakukan segalanya dengan benar.


Sekalipun ada bentakan, marah, makian, semua sumpah serapah yang saya lontarkan. Pada akhir hari, saya tau, saya sedang mengajar bukan membunuh.


Dalam perjalanan hidup saya, saya manusia yang selalu mengatur segala prioritasnya dan menjaga langkahnya dengan benar. Saya mengukur setiap rasio saya, apa yang saya lakukan, apa yang saya harus buat, bagaimana saya menghadapi kejadian A, C, B, J, K.... semuanya ada dalam isi kepala saya.


Hanya untuk orang2 tertentu, saya menjatuhkan ego agar mereka bisa menemukan masa depannya. Menangguhkan mimpi besar saya agar mimpi ayah saya bisa tercapai.


Saya, si anak manja itu. Adalah anak yang sama dengan si sulung yang jahat, bengis, diktator, mulutnya kasar, kejam dan segala hal negatif yang terarah.


Hari ini, si sulung ini, bisa bernafas lega, karna perjuangannya sudah selesai. Adiknya sudah mengenakan toga dan di wisuda. Bentakan2nya, marah2nya, kata2 pedasnya, akhirnya menjadi cambuk terbaik.


Selamat, babs.


Benni Senii Pani - Elkhesed, Stm



Dan setiap kali, aku mengingatmu, 

Aku mengucap syukur pada Bapa di Surga 🙏



Seperti yang selalu saya bilang,


Yesus adalah perancang yang ajaib.

Yesus menenun kami dalam rahim ibu kami, Sinsi,

Dan melahirkan kami dalam pelukan Noke.

Tangan yang memberkati kami, tangan yang menjaga mimpi-mimpi kami, tangan yang mengajarkan kami bagaimana cara hidup dan menghidupi hidup.


Tangan yang benar, sebagai rumah masa kecil kami. Tangan yang mengayomi kami, tangan yang menuntun kami kembali, saat kami terlalu pongah akan kehebatan kami,

Tangan itu menjaga kami senantiasa. 


Terima kasih papa, untuk jerih lelahnya. 


Terima kasih mama, untuk kasih sayang nya dan menjadi penguat untuk kami



Yesus menjaga mama senantiasa 😘



Nyed_


November di awali dengan berita yang baik


Semoga saja, bulan ini menjadi menyenangkan untuk dijalani...



Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...