Langsung ke konten utama

happy blessday, Sinsi

Happy birthday, Sinsi. The woman, whose i love the most.
65 tahun, Sinsi.

Bila sejenak menoleh kebelakang, mama akan melihat begitu banyak pertolongan dan perkenanan yang Yesus buat dalam perjalanan hidup mama, sebagai seorang hamba Tuhan, seorang istri, dan seorang ibu.

Mama mengawalinya menjadi KMJ. Mama vakum 19 tahun untuk fokus mengurus keluarga. Lalu,  Yesus mengembalikan tahun2 pelayanan yang mama lewati, hingga mama kembali menjadi pendeta organik. 19 tahun lagi. Yesus membuat mama menjadi KMJ kembali, dipenghujung masa layan mama. Menjadi mentor. Sesuatu yang mama pikir, mustahil.

Yesus selalu menjadi perancang yang ajaib untuk mama. Yesus adalah Allah yang menyediakan, ma. Kita hidup dan menyaksikan perbuatan2nya untuk kita. Yesus, memanggil papa pulang, mama menjadi cancer survivor. Namun, DIA, Yesus yang sama itu, selalu merancangkan damai sejahtera, ma. Yesus, tidak pernah meninggalkan mama.

Selamat memasuki masa emeritus, Sinsi.

Sampai sejauh ini, Yesus memeluk mama dengan caranya. Menguatkan mama, memberikan mama kesehatan, hikmat, serta memberikan mama umur panjang agar bisa mendampingi kita.

Berbahagialah, hari ini, ma...
Sebab tidak semua orang, bisa memasuki masa pensiun nya.
38 tahun mama melayani, dengan berbagai pergumulan jemaat yang dihadapi dan dihidupi. Ada yang membuat sedih, marah, sebel, tapi tidak pernah saya melihat mama lelah dalam melayani. Tidak sekalipun saya mendengar mama berkeluh kesah tentang pelayanan. Mama menjadi contoh yang benar, bagi kita dalam menjalani tugas dan panggilan.

Dan saya, mengucap syukur setiap kali menyebutkan mama dalam doa yang terlantun pada Yesus.

Have a goodday, Sinsi. Cheers for 65 tahun.
Selamat memasuki masa pensiun, masa istirahat dari pendeta yang aktif, namun bukan berarti berhenti menjadi pelayan Tuhan.

Setiap orang memiliki masanya, dan setiap masa ada orangnya.
Selagi mampu, kerjakan. Selagi kuat, jangan menunda. Sebab, nanti ada waktunya, waktu dimana kamu beristirahat dari kerjamu dan menikmati semua hasil jerih lelahmu.

Dia, Yesus, Allah yang menyediakan. Dan aku bersyukur, sebab DIA mencukupkan segala sesuatu, tanpaku minta. DIA memberikan tanpa kukira. DIA merancangkan cerita hidupku, dan tanpa ragu aku mengimaninya.


Foto sinsi dan benyada kecil, di upload oleh Mama Ai. Mukanya mama aseli mirip amor banget. Banget. 


Perayaan sederhana. Bersama beberapa jemaat Sion. Didampingi 2 bodyguard nya. 

Maaf, mama.... Saya absen kali ini. Situasinya tidak memungkinkan untuk pulang. Minggu depan ya. 

I love you, Sinsi. I do. 

Dan aku mengucap syukur, setiap kali aku mengingat mu.


Benyada Remals "dyzcabz"


Bersyukurlah ma,

Sebab mama diberikan waktu untuk menginjak masa pensiun dalam keadaan sehat, tanpa kekurangan sesuatu apapun.

Yesus selalu ada bersama mama, dalam setiap musim yang mama jalani. 

Sampai sejauh ini, Yesus ada disini, ma. Bersama DIA, kita melewati hal2 yang sulit untuk dipahami, bahkan dijalani. 

Terima kasih Yesus, untuk kebaikkanmu. 

Sampai masa tuamu, Aku Yesus tetap DIA,

Dan sampai putih rambutmu, aku menggendong kamu.

Aku telah melakukannya, dan mau menanggung kamu terus. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...