Langsung ke konten utama

my favorite wedding song!!!

 

15 tahun lalu,

saya menemani tom2 membeli kaset di sebuah toko music. Toko music klasik yang menjual piringan hitam, pada masa itu disctara baru mulai ada dan sedang booming2nya. Namun, saya lupa apa nama toko itu. Toko itu ada di seputaran blok M. Pulang dari situ biasanya kita akan makan gultik. 

hari itu, ada seorang pemuda yang duduk di depan toko itu memainkan sebuah lagu dengan gitarnya. awalnya saya tidak begitu menghiraukannya. Hingga, sampai pada reffnya.... i finnally found someone, someone to share my life...

dan lagu ini tinggal didalam ingatan saya, selamanya... saya suka banget dengan kata-katanya, sederhana sekali. 

Percaya ngga, sejak saat itu, saya punya mimpi yang bahwa nanti bila saya menikah, saya ingin ada yang menyanyikan lagu ini untuk saya, diresepsinya. hahhahahhahahaaa... anak es-em-a yang masih bau kencur itu sudah punya mimpi yang sangat menggelikan ya?

tapi sampai hari ini, lagu ini tetap menjadi "my favorite wedding song"... ehm,,,saya punya loh playlist wedding song yang nanti harus dinyanyikan ketika saya menikah hahahhahahhahaa

apaaa sih nyeeeed!!!

Mimpikan boleh ya? nda salah kan? namanya juga khayalan. Harus setinggi-tingginya dan seindah-indahnya. Ada amin?

Ketika dulu mba nana menikah, saya request weddingsingernya nyanyiin lagu ini, ketika mba nana dan mas first dancenya. Saat lagu ini mengalun, tom2 menatap saya dan menggeleng, 
"pasti lo kang", saya tertawa. 

tau ngga kenapa saya suka banget lagu ini... liriknya begitu sederhana, seperti menceritakan perjalanan jatuh hati. Perjalanan kita menemukan pasangan hidup. Soulmate. I finally found someone, saya akhirnya menemukan seseorang. Seseorang yang dengannya saya berbagi cerita tentang hidup dan akan menjalani hidup dengannya. Saya menunggu begitu lama hanya untuk menyadari, dia adalah orangnya. Saya menemukan seseorang yang akan bersama saya setiap malamnya. Hidup saya dimulai saat saya menemukan dia. Apapun yang saya lakukan, yang saya tuju adalah memilikimu.

Romantis ya?

ini tuh lagu lama banget. lamaaa banget. emang ya lagu lama itu liriknya romantis dan penyanyinya suaranya itu khas banget. FYI, saya selalu suka lagu2 old lovesong, kenapa? Karna papa saya suka sekali memutar lagu2 itu. Apalagi dengan piringan hitamnya. Lengkap!

kenapa saya menulis ini? Karna tadi, di RS semua orang membahas tentang resepsi pernikahan, baik yang sudah menikah maupun yang belum. Mereka ingin seperti apa. Saya? Nope,dari dulu, saya selalu ingin pernikahan yang sederhana. Resepsi yang private. Saya tidak suka merayakan hari besar dan moment2 berharga saya dengan orang2 yang tidak dekat dengan saya.

Yang saya bayangkan adalah pemberkatan di gereja dan pengesahan di catatan sipil, Selesai itu, saya akan mengadakan resepsi yang "Private party", hanya orang2 terdekat saya. Bahkan mungkin tidak sampai 50 orang kali. Hanya mereka yang selalu dengan saya, yang saya ingin berbagi perayaan ini bersama. 

Sebuah resepsi sederhana namun elegan. Tidak rame dan heboh. Suasananya romance dan kekeluargaan. Dimana saya bebas menghampiri semua tamu undangan. Saya tidak perlu berada dipodium itu dan menunggu tamu berbaris menyalami saya dan suami. Seperti ketika noke dan sinsi menikah. Papa turun dan bercengkrama dengan semua undangan. Yah, itu pesta sekala besar ya, yang diundang jemaat. 

Semoga suatu hari nanti, lagu ini akan menjadi salah satu lagu yang mengalun indah di moment terpenting dalam hidup saya. 

i finally found the one, thats make me feel compelete.


Benyada Remals "dyzcabz"

Coba dengerin deh, kamu pasti jatuh hati dengan lagu ini.













Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...