Langsung ke konten utama

masih cerita yang sama

Kamu berhak melangkah pergi,
Dari keadaan tidak menyenangkan ini,
Bahkan melelahkan hati.

Kamu berhak untuk bahagia,
Sekalipun mungkin menghancurkan hati banyak orang, terutama mereka yang kamu hormati dan cintai.

Kamu harus ingat,
Untuk membahagiakan orang lain,
Kamu dulu, yang harus bahagia.

Bila bahagia adalah sebuah keegoisan yang absolut,
Berarti mengambil milik orang lain,
BUKANLAH SEBUAH DOSA?

Bila mencintai artinya mengikhlasian dia yang kamu cintai bersama orang yang dia inginkan,
Berarti hanya orang2 kuat yang mampu mencintai dengan tulus dan melepaskan dengan ikhlas.

CINTA MUNGKIN EGOIS. BISA JADI TAMAK.

Tidak ada yang ingin berbagi. Tidak ada manusia sekuat dan seikhlas itu. Karna itu cinta yang aku tau, harus memiliki.

Namun, menghancurkan hati orang lain, demi mendapatkan orang yang telah dimiliki? Apa iya kamu sebiadab itu? Apa itu yang diajarkan oleh orang tuamu? Bahwa mengambil milik orang lain, bukan sebuah dosa.

Ada banyak cara mencintai seseorang, mencintainya dalam diam dan tidak merusak kebahagiannya adalah salah satu bentuk cinta yang harus kamu pelajari dengan baik.

Keegoisanmu, mematahkan banyak hati. Bila cinta seegois itu, semoga cerita yang sama tidak akan mematahkan hatimu untuk cinta yang sama.

Apapun alasanmu, sehebat apapun tangis penyesalanmu pecah dan sekuat apapun kamu mempertahankan egomu,

Kamu adalah peminjam, bukan seorang pemilik. Bilapun, akhirnya kamu berhasil memilikinya, sebutanmu adalah pencuri. 

Benyada Remals "dyzcabz"

Masih tentang cerita yang sama. Subjeknya boleh kamu ubah menjadi siapapun. 
Asal bukan kamu yang menjadi subjek bahkan objek penderita.

Cinta dan patah hati,
Datangnya sepaket.

Sekalipun mungkin saja tidak sampai patah hati,
Cinta selalu punya cerita yang membenturkan ingin dan realita. 

Cintailah cinta milikmu, baik buruknya...dia milikmu.
Jangan pergi hanya karna ketidaksempurnaan yang dia miliki. 

Sebab untuk alasan yang sama, kamu bisa saja ditinggalkan untuk alasan yang sama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...