Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Malam terakhir 2019

Terima kasih 2019, Untuk setiap cerita yang terlewati, Untuk cerita sedihnya, Untuk kisah deg2annya, Untuk ketawa sukacitanya, Sampai pada hari2 terberat yang harus tetap di lewati, Di atas semua itu, Terima kasih Yesus, Karena selalu ada disini, dan tetap ada, sekalipun kadang bimbang melanda. Karna hidup dan ceritanya, Serta hembusan nafas juga kisahnya, Hanya di peroleh dari belas kasih Allah. 2019 sudah selesai dengan semua ceritanya. 2020, hello dear... Thanks for having me. 2019. Natal kedua tanpa Noke. Menjadi jauh lebih tenang. Bersyukur dalam setiap keadaan. Karena beliau yang pergi, tidak lagi harus di tangisi dalam penyesalan, atau di ratapi dengan rutukan. Beliau yang sudah tidur itu, selamanya memeluk, menjaga, melihat dan memotivasi saya, bahwa dalam setiap gerakan hidup, harus selalu membawa berkat untuk orang sekitar. Kamu boleh pintar, hebat, kaya, jabatan tinggi, tapi bila hidupmu menjadi batu sandungan orang lain, sia-sialah mulutmu memuji...

Tentang Noke #63

Tentang Noke #63 Amor : "ini di dalam rumah ini, anaknya papa cuman perempuan ini aja loh." Mama : kenapa sih? Amor : mama, bajunya papa semuanya di lemarinya kaka, ma. Lalu saya dan eset ngga boleh pake. Saya keluar kamar. "Itu baju bapak saya juga. Saya ngga boleh pake? Hm?" Amor : boleh kak. Cuman ngga semua juga ko ambil. Saya : kalo kalian ngga mau pake, ya sa pake lah. Daripada baju itu jadi belel di dalam lemari. Amor : saya pake kaka. Saya : udah ngga usah, semua baju kaos papa buat saya. Titik. Amor : gila, di dalam rumah ini udah mati demokrasinya. Saya tertawa. Amor : kenapa ko bisa tertawa ya, setelah menyakiti orang. Saya : saya berbahagia diatas penderitaan orang lain. Yup, its me, boon. Amor : maaaaaaaaaa, liaaaat kakaaaaaaa.... Bila yang punya baju masih ada, beliau akan memeluk saya dan berkata "semua punya bapaknya selalu dia mau" Karna di dalam rumah ini, EGO saya selalu menjadi excuse no.1, dan pendapat sa...

another stories (*untold)

Terima kasih, Citilink. Saya berterima kasih, karena menunda penerbangan kami untuk melarungkan abu Noke. Antara senang dan sebal. Ceritanyaa gini, Kita sudah memesan tiket dari jauh2 hari, awal akhir oktober, tiket jakarta - ambon, ambon - jakarta, ambon - sorong dan sorong - jakarta, sudah ready. Noke selalu mengajarkan kita, untuk menyiapkan secara detail setiap perjalanan. Jadi, tiket yang di pesan itu harus Pulang - Pergi, biar ngga ribet lagi harus nyari tiket. Bukan cuman tiket pesawat, saya juga sudah menghubungi sopir yang biasa membawa kita di Ambon, anak seraninya Opa, Om Dickens. Rencananya kita berangkat tgl 21 November PK. 21.55. Tiba2 gempa berkekuatan 7.1 SR mengguncang maluku dan sulut. 16 november, citilink membatalkan perjalann kami. Menyebalkan ya? Tujuan kita ke Ambon, bukan hanya untuk melarung abunya Noke. Tapi, jalan-jalan juga hahahahahahahhaaa... kita mau liat pantai Ora itu, kebetulan papa punya sodara dekat, anaknya itu camat disana. D...

hi december 😐

Oh, hi december. Glad you be back again. Im happy to see you come. Desember. Rasanya saya tidak mengucapkan selamat datang desember dengan benar. Thats my december as usual. Namun, beberapa hal membuat saya tidak se-exited seharusnya. Nope, noke masih bersama kami. Somethin' happening, and its had to be told. Somethin' unspoken. But, someday, i'll tell you about it. Ulang tahun saya sudah lewat. Dan saya tidak sesemangat itu menyambutnya. Somethin' happen to me. Semoga desember tetap menyenangkan untuk di lalui, juga di lewati, Natal. I smell the scent of christmas. Christmas is coming. Juts note. Bahwa desember sudah menyapa saya, sebelum saya bersiap untuk masuk didalamnya. Benyada remals "dyzcabz" Mbul : "Eh lo brojol hari ini nyeeed! Pi pornday" Saya : "hm." Rssta : "bisa kale sebats dulu. Traktir war-jok juga jadi gue sih." Saya : "udah tua, udah ga mampu dbegadang" Ron...