Langsung ke konten utama

Tentang Noke #25

03.45

belakangan insomnia semakin parah,pa. saya bahkan bisa tidak tidur 24 jam full, lalu lanjut jaga 16 jam jaga. 

bila papa ada disini, papa akan marah. Papa akan mengambil HP, Laptop dan benda-benda yang membuat saya menolak tidur. iyakan? 

nyatanya papa tidak disini,pa. Tidak ada yang bisa menahan saya dari kebiasaan bodoh saya, INSOMNIA.Papa pasti akan menceramahi saya tentang dokter yang seharusnya tau dengan betul kesehatannya...blaaa.....blaaaa.....blaaaa....

nyatanya, saya sedang duduk dan membaca SMS kita,pa. SMS norak yang selalu papa kirim disaat-saat saya sedang jaga. Atau saat memulai hari, pertanyaan sesederhana "Selamat pagi, nona manisnya papa." Hal ternorak yang selalu saya protes. Namun selalu papa lakukan dan lakukan lagi. Tidak peduli apakah saya membalasnya atau tidak. 

pa, ada banyak yang ingin saya bahas dengan papa. Ada banyak hal yang saya perlu dengan pendapat papa. 

Sayangnya, papa tidak ada. 

Ada hal yang cukup meresahkan saya. ada juga yang membuat saya bimbang. Papa apa kabar? 

Papa tau, tiba-tiba saya ingin menelpon papa. seperti yang biasa saya buat, bila bosan. saya ingin mendengar suara berat papa, dan lelucon bodoh papa. Ah,papa... Menjelang 5 bulan tanpa papa, rasanya masih tawar. Rasanya ngilu setiap kali menyebutkan bahwa papa meninggal. 

tadi, SINODE memanggil amor. entah untuk apa,pa. Mereka bilang pada mama, mereka ingin minta pendapat AMOR tentang beberapa hal. Salah satunya, tentang sambutan pada ulang tahun GPIB ke 70,pa. dan kita ber 3 di teras, membahas hal itu dalam suasana tidak serius cenderung membuatnya jadi sebuah lelucon. 

lalu pertanyaan itu keluar dari Amor "kenapa harus saya?"
"karna mereka liat kualitas seorang teolog junior dari kata sambutanmu di papa." kata saya
"karena ko yang terbaik,mor" tambah eset
"tapi saya kan belom terjun langsung ke GPIB. saya hanya anak kuliah S2 yang lagi nyusun tesis."
"Karena ko ihalauw, ko anaknya NOke, tapi lebih jauh dari itu, mereka melihat separuh papa dan pemikiran papa dari ko pu cara sambutan. Mereka jauh mengenal ko, dari cerita papa tentang ko. Bahwa ko adalah versi lebih baik dari beliau yang sudah pergi."
"itu sarkasm,kak?"
"untuk itu kaka dilahirkan dan itu tugasnya dirumah ini" ledek eset

hahahahahahhahahahahahahhahahahahha.....

"Kak, menurut ko sa harus gimana?"
"datanglah, hadapilah. dan welcome to noke club!!"
"noke club?"tanya eset
"hm.... noke club, tempatnya orang yang selalu ngebantuin sinode dan teman-teman sejawatnya. sayangnya pemimpinnya udah jadi abu"
"kaka stop! apaan sih! itu papa saya."
"lalu ko pikir, sa anak angkat?
"Perempuan ini kalo bicara tuh, selesai buat orang elus dada loh." ucap eset sambil ketawa
"Kalian tau kan, saya malas terlibat di sinode, apalagi tau bahwa papa sering susah karena mereka.
lagian udah 4 tahun saya meninggalkan teologi,kak. saya lagi sibuk tesis."

saya menatap amor. "KO cuman meninggalkan,babs. ko tidak melupakan. bahwa dalam keseharianmu, teologi itu hidup dipikiran. lagipula, hal pertama yang harus ko tau, mereka manggil ko, karena mereka menilai kemampuanmu. percaya sama saya, hati belas kasihanmu adalah transfer langsung dari bapakmu. jadi, besok sa akan dengar bahwa ko menyanggupi mereka. bahkan disaat saya menentang itu. kenapa? sama seperti jawaban tolol,papa... untuk gereja. untuk Yesus."

AMor dan Eset tertawa. "eh tolong ya, kalo besok pergi kesana. pake baju itu yang layak. kayak pakaiannya manusia gitu. bukan flinstone"

"mor, kalo ada disana yang menjengkelkan dan butuh dimaki, ko taukan ko harus hubungin siapa?" ucap eset sambil mengkode amor lalu menunjuk kearah saya.

kampretkan mereka? 

see, pa? Kebiasaan duduk di teras dan bercerita tentang segala hal tidak pernah kita ubah dan tidak akan. Karena banyak hal yang harus dibahas,pa. harus selalu. bahkan hal-hal ga penting,pa. 


Pa, gimana kabar go-el? astrid? Papa udah ketemu Oma Tuti? OPa Ucu? Oma Yo? Opa Buce?
kalian pasti senang sekali disana. Ada Luly. Ada Mama mi. Om Buce. 

seperti apa go-el sekarang,pa? dia pasti cantik. setinggi amor ya,pa? bongsor ya? Apa masih ada, bajunya yang dulu mama beli? atau dia sudah menyimpannya,pa? papa pasti senang sekali disana. 

titip rindu saya untuk mereka,pa. Peluk cium untuk Go-el dan Astrid. Semoga mereka mulai terbiasa mendengar "grumpy"-an papa.


08 Oktober, 03.45.

insomnia ini mulai mengkhawatirkan,pa. saya sperti memiliki dunia sendiri pada subuh. bahkan segelas coklat hangat tidak membantu. membaca dan menulis. belajar untuk tes. Apa saya sepanik itu,pa? 

saya tidak akan sakit,pa. saya hanya butuh "ruang" untuk melewati ini. bukankah saya bilang bahwa kehilangan papa adalah bagian tersulit? ini bukan tes, yang ketika saya behasil lalu saya masih bisa memeluk papa. bila pun ini sebuah tes, keberhasilan saya adalah menenangkan hati saya, bahwa papa sudah tenang disana. tapi tetap, tanpa papa.


saya tidak akan lagi menerima SMS ini. Bagaimanapun saya menginginkan dan merindukannnya. SMS norak ini, selalu saya dapatkan, tepat ketika saya merasa susah atau saya butuh papa. papa selalu mengerti dan tau. Papa punya feeling yang kuat untuk anak-anaknya. 

Dengan papa, kita tidak perlu meminta, papa selalu menyediakan tepat sebelum kita berbasa-basi. 

How cant i not miss you!

pa, sejauh yang saya tau, kami akan terus berjalan meski tanpa papa. Kami akan membanggakan,papa. Seperti kami yang selalu berjalan dengan nama besar papa. Sekarang giliran kami yang akan membuat nama papa besar, dengan apa yang kami lakukan. Walaupun tidak ada marga IHALAUW pada setiap nama kami. Namun orang harus tau, tidak buah berkualitas dari pohon yang buruk. Dari buah, orang menilai kualitas pohonnya.

Dari atas sana, papa akan melihat kami dengan bangga. Seperti yang selalu papa bilang "Makasih ya udah buat papa bangga"

WE MISS YOU, Noke.  and will always have.



benyada remals "dyzcabz"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...