Mengenang itu menyenangkan. Dari aku, Aku yang tegak didepanmu, namun tidak bergerak menggapaimu. Aku tidak tau, apa yang sedang dirancang oleh semesta. Yang aku inginkan, kamu bahagia. Itu saja. Bahkan rindu yang mengintippun, aku haramkan untuk ada. Aku mengerti, kamu harus melanjutkan ceritamu. Orang bilang, rasa yang belum pudar, selalu menahan cerita diseberang sana untuk terbang. Aku menghilangkan segala rasa tentangmu. Meletakkan ceritamu, pada sebuah kotak hitam yang aku lempar disudut terjauh hatiku. Tidak untuk diingat lagi. Tidak untuk dibuka kembali. Bahkan tidak untuk disentuh. Mendung yang terlihat, melukis gurat gelisah diwajahmu. Kita duduk dalam sebuah tempat dimana, cerita itu pernah dilewati disini. Kebisingan yang beranjak reda, hilir mudik yang kian lengang. Kita, pada sudut ruangan. Dibawah lampu tua yang biasanya bergoyang, setiap kali derit pintu terbuka. Berapa lama, kita saling mengasingkan? Bahkan anginpun, enggan meniupkan namamu, serta cerita...
Sebuah cerita...tentang Hidup. Tentang manusia. Tentang Cinta. Tentang hati. Tentang Bumi hari ini. Tentang kemanusiaan. Tentang kebebasan. Tentang rindu. Tentang mimpi. Tentang Tuhan. Tentang segala hal yang saya lihat, saya dengar, saya jalani dan saya rasakan!