Langsung ke konten utama

Cerita dibalik sebuah kisah...


Akhirnya kamu pergi...

Katamu inilah pilihan tentang hidup yang kau mau.
Katamu kami tidak mengerti apa yang kau rasa.
Katamu kami tidak memperlakukanmu dengan baik.
Katamu kau mampu tegak seorang diri.

Kadang aku berharap kedewasaan tidak menyentuhmu sama sekali
Bahkan tidak menghampiri bayanganmu...

Aku tau,
Aku sudah kehilanganmu.

Sejak jejak dan bayangan sebuah kedewasaan itu menempamu menjadi sosok yang sangat berbeda.

Benarkah kedewasaan yang membuatmu begini?

Mengapa kedewasaan yang kau kumandangkan, justru mengiris luka baru pada salah satu sisi?

Kedewasaan yang bagaimana ini?

Kedewasaan memilih dan memiliki pendamping?
Kedewasaan memilih pilihan hidup?
Kedewasaan memaknai pilihan hidup?

Kadang aku hanya ingin menemukanmu kembali seperti dulu.
Tidak perlu harus dipanggil pulang hanya untuk menemukanmu ADA KEMBALI.
KARNA TEMPATMU adalah DISAMPING KAMI...

MUNGKIN saja bagimu segala kenangan usang masa kecil tidak lagi layak untuk dibangkitkan...
Bagimu kau terlalu terluka dengan keadaan.
Untukmu kau sakit dan tidak mampu untuk kembali.

Lalu kau pergi dan menciptakan sebuah dunia baru.
Dunia yang hanya kau yang mengerti!
Kau menyamankan dirimu dengan dunia.barumu.
Kau menggeser bahkan mengisolasi dirimu dari segala hal tentang kami.

Itu hak mu. Dan  aku tidak bisa mencegahmu.
Mungkin saja didalam dunia barumu itu ada seseorang yang mampu menutupi dan melengkapi semua kekuranganmu.
Mungkin saja dia adalah sebuah pilihan yang kau pikir cukup untuk menggantikan kami.
Aku tidak akan mempersoalkannya....

Toh, waktu bergerak maju.
Dan usia manusia tidak tertahan ditempat
Lalu kata ajaib yang selali didengungkan para budayawan KEDEWASAAN
Sudah terbit bagimu!

Aku akan membunuh semua rinduku tentang kita
Aku akan mengajarkan pada hatiku untuk membekukan namamu.
Agar segala hal tentang dirimu tidak lagi berharga untuk dinilai.

Dan segala kisah...
Tentang sebuah ikatan tulus. Tentang nostalgia masa lalu. Tentang sebuah pertemanan abadi. Tentang semua cerita bodoh yg kita lalui dan buat.
Akan aku buang jauh dari otak dan hatiku.
Aku tidak akan lagi menganggapmu ada seperti kemaren.
Aku tidak akan lagi mengemis untuk kau ada disini dengan kita.
Aku tidak akan pernah lagi datang dan memintamu memikirkan kembali tentang KAMI!

PERGILAH.
AKU dan mereka merelakanmu berkembang dalam kedewasaanmu.
Tenanglah.
Karna apapun yang terjadi dengan mereka nantinya atau dengan kami suatu waktu nanti,
KETENANGANMU TIDAK AKAN KAMI GANGGU..

Aku turut berbahagia untukmu,
Dihari tali itu dipindahkan
Aku turut bersyukur pada Yesus,
Akhirnya sebagian dari impianmu tentang hidup terwujud.
Aku turut mendoakanmu dari kejauhan
Untuk semua hal yang sedang kau usahakan dan sedang kau jalani.

Semoga saat kau menyadari ada kekeliruan dalam jalan kedewasaan yang kau pilih,
Langit masih merestuimu untuk kembali!

Jangan pernah datang kembali,
Karna ada masanya pintu itu tertutup
Bahkan jendelapun terkunci
Hingga anginpun segan untuk bertamu...

Berbahagialah kamu dan kedewasaanmu.
Bersenang-senanglah kamu dengan kesakithatianmu
Bergembiralah kamu dalam kemandirianmu

Aku berusaha mengerti
Walaupun pengertianku tentang ini terasa tawar
Aku berusaha untuk memahami
Hingga suatu waktu
Aku sadar aku sudah kehilangan...

Tidak ada buah yang berbeda jauh dari pohonnya,
Keberhasilan buah selalu menunjukkan kualitas pohonnya
Sehebat apapun buah itu dipuji dan dibanggakan
Ingatlah selalu ada ranting yang menggendongnya,
Ada pohon yang mendukungnya
Dan ada daun yang menjaganya...

8 juni

Sebuah hari ketika Tomtom dan gembul berucap bahwa mereka kehilangan KITA.
Bahwa ada sisi kedewasaan KITA yabg terkadang melenyapkan CERITA TENTANG KAMI.
bahwa tidak selamanya KAMI BISA MEMASUNG SESEORANG BERSAMA KAMI demi sebuah cerita TENTANG KITA.
Lalu cerita tentang SEBUAH PILIHAN HIDUP yang didalamnya TIDAK TERMASUK KAMI.

Benyada Remals (*dyzcabz)

Dedicated : untuk semua orang yang DULU PERNAH ADA DISINI namun hari ini memilih UNTUK MELANJUTKAN CERITA VERSINYA SENDIRI tanpa MENGHADIRKAN "CERITA TENTANG KITA"


Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...