Dunia ini…
Saturday, April 17, 2010 10:11 PM
Aku termenung sendiri,disini,sepi memang…
Disini terkadang menjadi ramai layaknya pasar.
Semua orang berlarian mengambil ini dan itu.
Disini…ditempat ini…aku melihat berbagai keajaiban terjadi.
Melihat betapa hebatnya seorang manusia yang diberi karunia lebih oleh Sang Pencipta.
Melihat kelahiran seorang manusia baru yang akan menambah isi bumi ini.
Melihat betapa dashyatnya perjuangan seorang ibu demi hembusan,sang bayi.
Melihat betapa hebatnya semangat hidup seorang bapak tua yang hampir menggapai maut… Melihat betapa luhurnya budi seorang manusia yang dipanggil dokter itu…
Bukan memuji,hanya mencoba menilai dari sudut pandang orang awam!!!
Aku tidak pernah berpikir tentang arti hidup,sampai ketika aku masuk disini…
Aku hanya berpikir hidup adalah bangun dan tidur.
Hidup mungkin singkat,namun yang terpenting adalah bagaimana kita mengisi waktu-waktu yang singkat itu.
Melihat begitu banyak pasien yang berjuang untuk hidup demi orang yang mereka cintai,mengusik naluri terdalamku tentang makna hidup sebenarnya!!!!
Aku mungkin bukan orang mudah tersentuh dengan berbagai hal yang melankolis seperti ini. Namun,melihat seorang suami yang begitu gelisah menanti istrinya keluar dari kamar operasi,membuat nuraniku terusik…
Mungkin itu adalah hal yang sangat biasa.
Tapi entah kenapa,ketika melihat suami itu menyambut istrinya yang keluar dari kamar operasi dengan penuh kasih sayang.
Membuatku terenyuh…
Ternyata,saat istrinya didalam orang yang mencintainya begitu takut akan kehilangan dia.
Aku termenug sejenak!!!
Entah mengapa,aku begitu terusik dengan hal ini.
Padahal mungkin ini sama sekali begitu pentingkan?
Bukankah semua orang juga memiliki seseorang spesial yang perhatian dan selalu mendoakan kita kan?
Mungkin naluri wanitaku sedang tinggi kali!!!
Aku juga bisa merasakan emosi seorang dokter!!!
Ketika masih ada operasi cito dan saat itu dia sedang capek-capeknya.
Namun demi memegang sumpahnya sebagai dokter,ia hanya tersenyum dan berkata "bisa,sekarang!!!".
Aku merasa ikut larut dalam suasana itu.
Atau ketika tengah malam ada operasi mendadak,,,dokter ditelpon.
Dia tidak boleh marah,karna dia memang milik umum. Dan itu tidak bisa diganggu gugat.
Semuanya sudah begitu. Tapi,aku tetap menikmati dan menjalani suasana kamar OK.
Ya,disana aku melihat banyak hal terjadi.
Emosi para dokter, tegangnya pasien, ketakutan pasien, kecemasan keluarga, ketenangan para dokter bedah. Semua seperti sebuah drama hidup yang dimainkan secara nyata.
Dan,KOAS turut mengambil bagian dalam suasana OK ini.
Mendengar candaan konyol bapak-bapak penata anestesi dengan dokter bedah.
Atau,gurauan garing asisten bedahnya. Atau,menikmati tiap teori yang diajarkan oleh dokter bedah sambil dia melakukan tindakan.
Ya,aku menikmati suasana ini.
Kau tau kenapa? Karna aku sangat menyukai bedah!!!
Aku begitu senang bisa melihat semua tindakan bedah dengan baik.
Mulai dari extirpasi,incisi,nekrotomy,apendiktomy,laparatomi,dll.
Aku belajar,bagaimana mereka bisa begitu tenang mengahadapi hal yang sulit. P
erdarahan yang banyak,atau operasi yang cukup a lot dan sulit.
Mereka terlihat begitu tenang.
Aku begitu ingin menjadi salah satu bagian dari ruangan OK.
Aku ingin menjadi dokter bedah. Itu keren banget.
Membayangkan bahwa aku bisa menyelamatkan nyawa orang.
Bukan dengan orientasi uang,namun pure sebagai dokter.
Entah mengapa aku selalu mengagumi dokter-dokter bedah yang udah tua.
Mereka terlihat begitu berpengalaman dengan apa yang mereka hadapi. Mereka sangat santai.
Aku suka melihat itu. Aku suka melihat gaya mereka yang santai itu. Aku suka melihat senyum bijak mereka ketika menjawab pertanyaan konyol dari koas. Aku suka melihat dokter yang seperti itu. Mereka mau mengajar semua orang yang mau belajar. Aku ingin suatu saat bisa seperti mereka semua. Orang-orang pintar yang sangat rendah hati.
Aku begitu mengagumi kalian,dok.
Aku begitu bangga jika suatu saat nanti aku bisa bekerja bersama dengan kalian.
Aku tau itu masih sangat lama.
Namun,bolehkah jika aku berharap????
Bisa melaksanakan operasi dan menjadi satu tim utuh dengan kalian?
Kalian adalah orang-orang keren yang I wants to be like.
Pengen banget bisa punya otak seencer kalian semua. Pengen banget punya tangan sedingin kalian. Pengen banget punya hati yang mau menerima seperti kalian. Pengen banget punya kesabaran layaknya kalian. Aku pengen sekali bisa menjadi kalian. Ketenangan kalian dalam mengahadapi masalah dikamar OK,itu terlalu keren untuk dilewatkan. Aku suka banget melihat ketenangan itu,dok. Aku tau itu semua butuh jam terbang yang tinggi seperti dokter indraka bilang. Namun bagaimanapun itu,kalian adalah sejarah yang akan dikenang olehku. Kalianlah yang mendidikku menjadi seorang dokter yang hebat. Namun hebat tanpa moral? Itu sama dengan mati.
Sebagai dokter terkadang kita lupa,bahwa kita bisa sampai sehebat sekarang karena adanya pasien. Namun terkadang hal inilah yang sering dilupakan oleh banyak dokter ketika mereka menjadi seseorang yang sangat dibutuhkan oleh banyak orang. Mereka merasaberada diatas angin. Jadinya mereka mengecilkan pasien yang ada.sedih sih kalo dengarnya,namunau janji. Tidak akan meneruskan adat yang buruk itu. Orientasi seorang dokter bukan dari beberapa banyak uang yang masuk. Namun berapa pasien yang mampu dia tolong hari ini. Kalau kita bekerja dengan orientasi pada uang,bukankah kita tidak tulus? Uang datang ketika kita bekerja dengan keras dan jujur. Maka hasilnya adalah upah yang pantas kita terimakan? Mungkin aku belum mengerti dengan benar bagaimana semua ini! Namun,aku berharap jika suatu saat nanti aku menjadi seorang dokter. Aku tidak akan pernah membedakan pasienku. Kaya ataupun miskin. Mereka sama saja. Tidak ada yang lebih dari mereka.
Seperti sumpah itu… "menghargai nyawa manusia dimulai dari saat pembuahan…."
Nite….
(benyada remals “dyzcabz”)
Komentar
Posting Komentar