Langsung ke konten utama

selesai

Malam ini langitnya cerah,
Dan aku duduk di balkon sambil menghirup kopi hitam yang lama ku hindari. Nyatanya, malam ini dan malam2 selanjutnya, aku pikir, kita akan berteman baik. 

Seperti dulu, saat kuliah, kopi akan menjadi teman baca yang baik. Aku memulai kembali, menjalani hal yang kuinginkan. 

Mimpiku mulai kuhidupi. Jalannya tertatih, namun akhirnya aku terlatih.

Aku tidak mengabarkannya untukmu, atau siapapun. Ini aku simpan sendiri. Untukku dan ayahku. Karna ini janji ku untuknya.

Aku memikirkanmu, saat menulis ini. Ada terima kasih yang kusimpan untukmu. Terima kasih sudah mengembalikanku. Rasanya ini sudah ku katakan berulang kali ya? 

Terima kasih. Kata ini ku ulang2 lagi. I mean it.

Entah kapan terakhir kali aku berusaha mewaraskan pikirku, tanpa kamu

Kali ini, aku sungguh-sungguh. 

Aku akan mengembalikanmu, pada tempatnya. Tempatmu yang seharusnya. 

Ini terdengar konyol kan? Atau gila? 

Aku, berhenti.

Karna itu, aku pikir, selayaknya seorang pelari yang mencapai finishnya. Aku harus mengakhirinya dengan benar. Tidak ada lagi tentangmu yang kuingin tau. 


Note terakhirku, tentangmu.

Aku hanya ingin berterima kasih sekali lagi. Kamu memulangku, saat aku tersesat karna kepergiaan Noke. 

Kamu membuatku berpikir tentang banyak hal. Hal receh yang kadang luput dari pandangku.

Kamu membuatku tertawa untuk hal2 absurd yang kadang ku tolak keberadaannya.


Sekali lagi, terima kasih banyak ya.

Dan aku, 
Selesai dengan mu. 


Note ini, tidak bertuan. Ditujukan untuk siapa saja. Bisa jadi hanya sebuah tulisan iseng. Yang jelas, ini bukan tentang pelakor. Serius. Ini hanya tulisan bodoh. 

Atau, memang ditujukan untukmu yang merasa. 

Benyada Remals "nyed"


Ketika dulu, kamu memulangkan ku, pada diriku yang dulu, aku mengucapsyukur untukmu.

Dan hari ini, saat aku mewaraskan pikirku, untuk Selesai denganmu, aku pun mengucap syukur untukmu. 

Apapun yang terjadi nanti. 
Bagaimanapun hidup akan menyediakan kejutannya untukmu,
Jangan menyerah, 
Karna kamu, pernah menjadi alasan untuk seseorang tetap melanjutkan hidupnya. 


I adore you, as always ☕️

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...