Langsung ke konten utama

Tentang Noke #69


I still miss you, pa.

2 tahun berlalu. Sudah 2 tahun. Tahun ke 2, tanpa papa.

Seandainya kehilangan itu semudah membuka toples, mungkin nelangsanya tidak sepanjang ini.

Hari ini, 17 mei.
Mungkin bagi sebagian orang adalah hari yang patut disyukuri karena pertambahan usia. Mungkin juga hari kelahiran bagi mereka yang menanti.
Namun bagi saya, 17 mei adalah hari paling absurd dalam perjalanan hidup saya. Hari yang ingin saya hapuskan dalam kalender hidup saya.

Saya kehilangan papa. 

Orang yang selalu ada untuk saya. Yang menunggu saya pulang. Yang memaafkan ego saya. Yang mencintai saya dengan keseluruhan saya.

Papa pergi tanpa pamit.
Papa pergi tanpa pernah bertanya, bagaimana saya. 

Sampai detik ini,
Saya merindukannya. Saya masih menelpon no.nya. Saya masih tidur dengan kaos papa. Masih dengerin video2 papa. Liat foto2 papa.

Sampai detik ini,
Kehilangan ini begitu memukul saya.

Saya yang tidak pernah menghargai keberadaan papa, karna saya pikir papa akan selamanya tinggal.

Keromantisan tidak menjadi bagian dalam keluarga kami...

Namun saya tau, laki2 tua itu tidak pernah meninggalkan saya. Ego saya selalu dimaafkan dan dimaklumi. Keras kepala saya. Tempramen saya. Papa selalu ada menunggu saya balik dan memeluk saya. 

Anak manja! Iya, saya. Saya semanja itu pada noke.

Saya tidak menghargai apa yang saya miliki, hingga suatu hari Yesus mengambilnya. Saya, tidak tau caranya berterima kasih pada papa, karna bagi saya papa selalu memahami saya.

Sebab itu, untuk kamu, yang masih memiliki orang tua lengkap, hargailah waktumu. Peluk dan katakan pada mereka betapa kamu mencintai mereka. Jangan seperti saya yang begtu terlambat.

Papa tau, semua yang saya buat dan usahakan untuk membanggakannya. Namun, saya begtu jarang mengatakannya. 

Pa, 
Terima kasih sudah menjadi papanya saya, seumur hidup saya.

Selamanya saya akan selalu mensyukuri anugerah Yesus yang tak terkira,
Yesus meletakkan saya pada tangan Noke.

Setiap kali saya merasa kalah,
Saya tau, tangan Noke selalu memeluk saya dari jauh. Pelukan hangat itu selalu terasa, pa. 

Terima kasih atas tahun2 berharga yang kita lewati, sekalipun ketika kedewasaan menyentuh raga saya, saya cenderung menjauh dan tenggelam dalam kesibukkan saya.

Namun, papa? Papa tetap pada tempatnya, menunggu saya pulang untuk bercerita. Ngga tau ya, tapi... sekalipun pintu kamar saya tertutup dan saya tidak menceritakan kesedihan saya, papa selalu bisa "merasa" kan kesedihan saya. 

I love you, Nok. I do.

Selamat 2 tahun di atas sana.
Bersenang-senanglah bersama Bapa di surga.


Benyada Remals "dyzcabz"

Papa pulang dari penerbitan. Saya lagi mandi.

Papa : kaka mana?
Amor : mandi pa. 

Papa duduk di ruang tv. Saya selesai mandi.

Papa : ayok, temani papa pembinaan di tangerang.
Saya : uangnya buat saya ya? (*big smile)
Papa : iyo, papa tau. 

Dan terima kasih,
Selalu membuat saya menjadi asisten papa. 

Menemani papa adalah tugas yang sulit di abaikan.

17 mei, kali ini, kami merayakan kehilangan ini kembali. Dengan menyibukkan diri kami masing2. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...