Langsung ke konten utama

Tentang Noke #38


Video ini diambil pada JUNI 2017

ketika saya bercerita tentang "TERASNYA PAPA", seperti inilah yang saya maksud.
TERAS selalu menjadi tempatnya kita kumpul dan cerita. Tempatnya papa nungguin kita pulang. Tempatnya papa menyambut saya pulang. Duduk minum teh sore atau makan bakso sambil dengerin ceritanya mama dan papa.

dan hari itu, papa dan amor sedang berdiskusi tentang kuliahnya amor. Mama baru habis pulang pelayanan, Eset lagi buatin teh manis papa dibelakang. Kita lagi lengkap nih. Semua ada dirumah. 

Saya menemukan ini, ketika saya harus mengosongkan  memory internal di HP saya. Jadi, saya taruh disini aja. Supaya tersimpan dengan baik. Tidak akan hilang, Abadi.

Terasnya papa adalah hal yang harus dan wajib kamu lewati. Tempat papa duduk dan menikmati teh sore dan camilannya. Tempatnya mengintrogasi siapa saja yang kami bawa kepadanya. Tempatnya mendengarkan cerita kami. Tempat favorite saya dan papa, ketika makan mangga, anggur dan rambutan. Tempat kita dan papa.

Kamu mungkin mendengar cerita saya lalu berpikir mungkin saja saya mengada-ada tentang kedekatan "kita dan papa". hahahahahhahahahahaa.... Saya tidak cukup bodoh untuk mengada-ada cerita tentang kita dan papa. Saya menuliskannya untuk mengenangnya. Untuk mengatakannya, bahwa papa memang sedekat itu dengan kita. 

ini salah satu buktinya. bahwa teras itu menjadi tempat terfavorite kita dan papa. Tempat berkumpul dan bercengkrama. Bahkan, kita bisa duduk bercerita dengan papa sampai subuh. SUBUH. Pernah suatu saat, kita duduk ngobrol sampai jam 7 pagi. Sampe waktunya mama dijemput untuk pimpin oleh supir gerejanya. Bahkan supirnya aja sampe nanya ke mama "itu bertiga ngga tidur?". Mama tertawa "ngga tau, apa yang lagi dibicarain sampe pagi begini. itulah mereka kalo kumpul. Pak pendeta  baru masuk jam 5 ikut nimbrung sama anak2." hahhahahahahhahahaha

Let me, tell you something...

Papa paling suka banget ikut nimbrung. Kalo beliau nimbrung ngobrol sama kita itu bisa sampe subuh, jam 5-an. Kalo nanti udah jam 5 pagi, lalu mama bangun dan ngomel. Nanti biasanya papa langsung bisik2 ke kita "aduh udah pagi ini. papa tidur dulu ya, biar besok bisa ke gereja. papa duluan, nanti kalian tidur." Atau kalo seandainya, saya bilang ke papa "papa ngga tidur? udah jam 4 loh". Papa "ngga, papa rindu cerita sama kalian. Papa belom ngantuk" dan memang papa akan ngedengerin apapun yang kita ceritain. Bahkan kadang, kita bisa loh pergi ke angkringan sama papa. hahahahhahahahahahaa.... nongkrong dan duduk ngemper aja sambil cerita2. atau dengerin pengamen yang kebetulan ada, lalu papa suruh mereka nyanyi sampe kita selesai makan, terus disuruh pesen minum dan terakhir papa tempelin "uang selembar merah" ke tangan mereka. hahahahahahahhaha...

Thats why... Ive told you. 

papa bukan hanya ngecap cerita tentang bagaimana hidup itu. Tapi dia menunjukkan bagaimana menjalani hidup. Nongkrong di angkringan? Boleh. Masuk ke restoran private hotel bintang 7? Jadi! Makan sate dan nasgor pinggir jalan? Siap. Live music di cafenya anak muda? Jangan ditanya. Ngebeer bareng papa di Club? Oh pasti. Duduk ngemper diwarkop? Jangan ditanya. Masuk Hard Rock dengan papa? Checklist. Nginep semalam di hotel berbintang karena papa bosan? Sering. wakakakakakkakakakkaa... Mulai dari hal terkecil hingga terpenting, papa sudah mengajarinya untuk kita. 

Yang terpenting untuk saya, beliau hidup untuk menunjukkan integritas, loyalitas, intelegensia, intelektualitas, prinsip, kompetensi, konsistensi, rendah hati, dan jiwa seorang pelayan. Hingga suatu hari nanti, bila saya diijinkan memiliki generasi berikutnya, saya akan menceritakan pada mereka, bagaimana hebatnya orang yang membesarkan saya, Opa mereka, Noke, namanya. 

Dan, saya akan melakukan hal yang sama dengan papa. Membuat TERAS menjadi tempat ternyaman untuk berkumpul dan bercerita sambil menikmati hari yang terlewati.

pa, mau tau bagian menyenangkan dari semua ini?
Saya menjadi anaknya papa. Terima kasih karena sudah mengajarkan dan menunjukkan banyak hal tentang hidup, yang belum tentu bisa dilakukan oleh banyak orang tua.

Benyada Remals "dyzcabz"

Komentar

  1. Video nya singkat banget sih...ngga bisa dengerin obrolan mereka.
    Kalian memang sangat beruntung punya papa seperti beliau. Bikin orang lain iri.
    Papa kamu itu orang yang punya konsep hidup yang beliau tata dengan baik sejak muda. Saat beliau harus berhenti ditengah jalan...arah kemudi yang beliau pegang sudah jelas... Mau kemana.... kalian tinggal meneruskannya...
    Jarang loh... Ada pria dan suami seperti itu... ������

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...