Langsung ke konten utama

happy blessday, Noke

 

Selamat ulang tahun, papa. 

Saya inget kok pa. Hari ini, papa ulang tahun. Inget banget.


Saya tidak mungkin melupakan harinya papa. 

Pa, everythings not okay with me.

Hari ini, saya demam pa. Entah kenapa juga, saya bisa tiba-tiba demam. Badan saya linu. Rasanya saya kok lemes banget pa. Entahlah papa. Saya mungkin butuh refreshing ya pa? Dari tahun lalu, sampe detik ini, menghadapi pandemi ini cukup menguras semua energi saya pa.

Papa, mau dengerin cerita saya ngga...

papanya jean meninggal, pa. Om berpulang 1 bulan lalu, pa. Saya ngga tau, pa. Gimana caranya menguatkan jean. Karna toh sampai detik ini, saya masih menangisi papa. Saya masih cengeng. Saya masih rindu dengan papa. saya masih menyebut nama papa untuk hal2 yang tidak berjalan sesuai dengan rencana saya.

Pa, papa inget bambang? Sahabat baik saya, pa. Dia yang pernah papa ajak makan bareng Teo, waktu kita koass di Bhakti Yudha. Dia juga yang banyak banget curhat ke papa tentang cewe-cewenya. 

Papa, Bambang meninggal, 13 juli yang lalu, pa. Papa tau, saya seperti mimpi pa. Dalam 2 bulan terakhir ini, ada banyak orang yang saya sayang pergi pa. Saya tidak punya kekuatan untuk menahan mereka apalagi membujuk Yesus untuk menangguhkan keputusannya pa.

Papa..

Kaka pengen papa ada disini. Kaka pengen denger, papa bilang "its ok, non. Papa ada untuk dengerin nona" Papa, saya harus menangis sendiri. Saya menguatkan diri saya sendirian papa. 

Papa tau, saat hari kedua bambang di rawat di ICU, saya mimpi dia datang pa. Dengan baju futsalnya. Dia mengetuk kamar saya dan dengan tertawa riang dia bilang "Gw mau pergi ke bokap lo nih, ada yang mau dititip ngga?" Saat itu, jam 3 pagi pa, saya kaget bangun dan menangis pa. Saya menangis sampai pagi, pa. 

Saya bilang buat Tuhan Yesus, saya ngga mau bems ke papa, saya mau dia kembali ke istri, anak dan keluarganya. Saya ngga mau dia pergi, papa. anaknya masih butuh dia, pa. Saya tau rasanya kehilangan papa. Saya ngga mau, icel mengalami apa yang saya rasain, papa. 

Sama seperti yang papa katakan waktu papa berdoa untuk Tuhan Yesus, saat eset koma dulu, "Kalo Tuhan Yesus panggil ade untuk pulang dan ade masih kuat bertahan. Ade bilang sama Tuhan Yesus, ade masih mau kembali buat mama, papa dan kaka2 ya."

Saya bilang itu ke bems papa. Saya meminta belas kasihan Tuhan Yesus untuk dia pa. Saya meminta kemurahanNYA untuk meminjamkan kembali bambang untuk keluarganya, pa. Nyatanya, Tuhan Yesus lebih menyayangi dia, pa. Tuhan Yesus memanggilnya pulang, pa.

Papa, 

Banyak kejadian yang saya alami pa. Saya tertegun dan menangisi setiap kehilangan dari mereka yang saya kenal dan sayang. Namun, saya juga bersyukur pa, sampai detik ini, Yesus memeluk saya, mama, amor dan eset. Yesus menjaga kita, pa. 

Tidak ada satupun yang luput dari penjagaanNYA, pa.


Hati saya patah, pa. Namun, saya tetap mencintai Yesus yang sama. Saya tau, saya tidak punya kuasa untuk menentang keputusannya, sekalipun ribuan pertanyaan berkecamuk dalam kepala saya. Kenapa. Kenapa. Kenapa. 


Paaaaaa,

I miss you. I miss you so bad. 


Selamat ulang tahun ya. Dirayain disana lebih meriah ya?

Masih ada kejutan tengah malam ngga?

Papa, jangan lupa...

Jangan lupain kita ya. Hanya karena papa udah seneng diatas sana.

Jangan lupain kita ya.


Semenyenangkan apapun kehidupan papa disana,

Papa jangan lupa, saya selalu kangen papa pulang ke saya.


Benyada Remals "dyzcabz"

Anak perempuannya Noke. 




hari-hari ini tidak selalu menyenangkan untuk saya lewati, pa.

Kematian bukan lagi hal yang luarbiasa untuk dihadapi,

Namun menjadi hal biasa yang terjadi setiap harinya.


Papa, bilang Tuhan Yesus... Sampe Jua, pa. Sampe sudah. Kasihani kami. 

Duka su terlalu banyak pa. Terlalu banyak tangisan kehilangan yang terdengar diseluruh sudut Indonesia, pa. 

Sampe Jua...


doain benyada kecilnya papa ya, biar dia selalu kuat dan sehat untuk jalanin tugasnya pa. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts about me

25 facts about me Ini salah satu chalenge yang agak menatang bin unik, karena saya harus benar-benar mengenali siapa dan bagaimana saya. Memang hanya sebuah keisengan saja, tapi tetap saja, membuat saya berpikir cukup keras untuk ini... And, this is it... 25 fact about me : 1. Saya adalah sulung dari 5 bersaudara, namun tunggal perempuan dari 3 bersaudara, kedua adik perempuan saya meninggal. Dirumah semua memanggil saya Kakak, bahkan yang lebih tua dari saya. (*kocakkan?) 2. Saya lahir di Salatiga, tumbuh dan berkembang di berbagai kota, palembang, surabaya, makasar, namun sebagian umur saya, dihabiskan di Metropolitan. Hmmm,,,,tapi saya Ambon! 3. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan nulis, denger musik, baca buku, but almost novel my fave reading. Hohoho... 4. Hal yang tidak pernah salah buat saya adalah CHOKI-CHOKI, karena teman terbaik sekaligus musuh teeberat saya (*sometimes) Yep, Im chocofreak!  5. Saya suka bertualang kemana saja. Apalagi kepegunungan. T...

Obsesi YANG SALAH!!!

Obsesi yang salah! Saturday, September 25, 2010 6:15 AM Mungkin aku harus mengatakan BAHWA aku PEREMPUAN yang sangat beruntung! Dengan segala keterbatasan yang aku miliki,aku mampu memikat hati siapa saja. Aku mampu mendiamkan,ANJING HERDER!<loh kok=""></loh> ************************************************************** Kenapa aku mengatakan AKU BERUNTUNG??? Disatu sisi,aku dicintai oleh seorang lelaki yang nyaris sempurna. Dia memiliki ketampanan dan kemapanan yang menjadikannya sebuah OBSESI yang diminati oleh setiap HAWA. Kecuali aku! Aku benci COWO! Mereka adalah makhluk egois yang tidak pantas dicintai. Mereka lebih baik untuk dicampakkan. Tidak ada toleransi untuk rasa benciku pada makhluk terkutuk itu. Aku membenci mereka. Sangat membenci mereka. Entah untuk alasan apa! Tapi,AKU MEMBENCI COWO. Sampai DIA datang… Membuatku runtuh dari KESOMBONGANku yang menilai bahwa akulah yang paling benar tentang segala hal. Dia menamp...

I am a proud sister!!!

I am a proud sister!!!! First thing first... Congratz, Melf! Calon Sp.B menunggu waktu aja sih. Pembicaraan tentang sekolah lagi itu sudah ada beberapa tahun ke belakang, sejak PTT, well kita udah hampir 8 tahunan jadi dokter. Mulai dari dokter ptt di pedalaman, hingga magang di RSUD, hingga akhirnya menetap dan menjadi PNS di RSUD Kota Sorong lalu di angkat menjadi Kepala IGD (*melf) Jadi saya mengerti betul, bahwa kakak saya sangat menginginkan "sekolah" lagi. Sama saya juga. Tapi, usia epit adalah batas rawan. Kenapa? Dia udah 33, tahun ini, 34. Sedangkan batas usia yang di tetapkan itu 35 tahun. Jadi saya mengerti betul, kenapa dia berjuang dan berusaha sekuatnya untuk masuk PPDS. Mungkin ada banyak yang akan bertanya, ngapain sih ngotot jadi ppds atau sekolah spesialis. Toh udah dokter, ngga capek sekolah lagi. Well, tergantung caramu memandang sebuah "nilai" dari gelar yang tersemat. Untuk kami, menjadi Spesialis bukan hanya tentang "keuntungan...