Langsung ke konten utama

Postingan

i, my self and me, we are freakin' awesome. (I DID ID, NOK!!!!!!!)

  cerita ini bakalan masuk dalam kategori, kesombongan yang hakiki! tolong digaris bawahi, KESOMBONGAN. so... ngga pernah ada, yang bilang buat saya bahwa masuk kedalam sebuah dunia, dimana banyak orang berharap menjadu salah satunya adalah hal yang membuka mata saya. keluar dari zona nyaman, tidak pernah mudah! bener ya? saya terlalu lama, berada dalam sebuah zona nyaman yang menutup mata saya bahwa sekitar saya memiliki cerita yang tidak mudah untuk dijalani. Bila saya bisa bercerita, semudah apa saya melewati FK, saya pikir apa yang saya lalui disini adalah pencapaian terbesar saya. sejauh saya hidup. Dimana saya menggunakan seluruh "otak" saya untuk berpikir dan memikirkan bagaimana seharusnya kegawatdaruratan covid dijalankan. Dulu saat saya menyelesaikan case-case saya, referat, penelitian dan evaluasi program, saya menjalaninya dengan tidak terstruktur. But, anyway... semua jadi aja gitu, pas hari H nya. JAdi, seperti ngga ada effort aja.  Bedanya, yang sekarang, saya ...

Ur Own

Setiap orang punya penilaian sendiri tentang bagaimana sikap orang lain untuk mereka.  Bila kamu, tidak menyukai seseorang, kamu tidak perlu sibuk menghasut temanmu untuk ikut "sepikiran" denganmu. Tidak, kamu tidak perlu melakukan hal bodoh itu. Waktu akan menunjukkan pada kita, sifat aseli seseorang. Bukan sifat atau sikapnya yang berubah, tapi topengnya yang terjatuh.  Kamu tidak perlu memberi penjelasan panjang kali lebar, tentang pilihanmu, sikapmu, karna mereka yang mengenalmu, tidak akan beranjak, seburuk apapun keputusanmu. Teman yang benar, mengatakan kejujuran sesakit apapun didepanmu.  Biasanya, orang yang keterlaluan baiknya, selalu jadi yang paling brengsek, dan lalu... Playing victimpun terjadi. Karna, untuk menyelamatkan muka, beliau harus mencari muka.  Dude, ngga perlu diajarin kan. Hidup selalu punya plottwist tak terduga, makanya... Berbaik sangkalah secukupnya. Karna, sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk orang lain bukan mem...

A kiss

Yang paling menakutkan? Berhenti dicintai. Tidak lagi diinginkan. Pergi tanpa pamit. Diabaikan. But there's one type of kiss, That a woman never wants to experience... A kiss followed by an explanation. A kiss, its always a big boom in womans heart. Everyman knows it, but they never realize. Ini sebuah kalimat dari Novel yang saya suka banget, Tulisannya Mba Ika Natassa, The Architecture of Love. Sentuhan, belaian, ciuman, Tidak pernah sesederhana itu bagi seorang perempuan.  Bila kamu, menyentuhnya dengan rasa, Kamu akan menyentuh inti jantungnya, Meledakkan emosi yang tersimpan rapi disana. Bilapun, kamu hanya menanggapnya sebagai angin lalu, Maka jangan menaruh rasa pada setiap sentuhannya, Perempuan makhluk perasa,  Dia mampu merasai, apa yang kamu sangkal. Benyada Remals "dyzcabz" Seseorang pernah bilang gini untuk saya... .....kalo cinta, jangan gensi. Kalo gengsi, jangan ngarep. Karna berlari mengejar, namun tidak ditanggapi dengan layak, itu tidak semenyenangkan c...

Tentang Noke (entah yang keberapa puluh)

  Hei, papa... how's life up there? isnt it good?  Pa, saya kangen. Sesuatu hal yang tidak lagi saya teriakkan dengan lantang. Papa tau? Saya membiasakan diri saya, mendiamkan rindu saya. Menekan tangis saya.  meneriakkan pada diri saya, SAYA TIDAK SECENGENG INI. almost, 3 years papa... Mau denger kesibukkan saya di SOLO?  Saya sedang LATSAR CPNS papa. LATSAR ini menguras tenaga, pikiran dan hati. Saya lebih senang diberikan jaga ketimbang mengurus segala hal ini. Hal yang saya pikir, ini bagian manajemen lah ya. Nyatanya, saya harus ikut menyelesaikan hal ini, sebagai syarat LULUS, pa. Saya, bener-bener keluar dari ZONA TERNYAMAN saya. Saya memutar otak saya, menggali sisa-sisa kreatifitas yang saya miliki untuk bisa sampai sejauh ini, Papa tau ngga? Apa yang saya mau lakukan pertama kali kalo udah selesai? Saya mau jalan-jalan ke DIENG. KAKI GUNUNG LAWU. Saya mau menjernihkan otak saya yang kusut.  Beberapa malam lalu, saya terbangun ditengah malam dengan kepa...

perjalanan pikiran dan keegoisan sebuah pengertian

Malam ini, dalam perjalanan pulang ke Jakarta. Saya melihat post di IGmu. Lucu sih. Thats cool. Sesuatu yang jarang saya buat, kecuali saya tertarik dengan orangnya. Atau, saya ingin tau aja isi postnya apa aja. Atau seseorang yang mungkin saja, ingin saya "kepoin", walaupun sangat jarang sekali. As i told you before... Saya tidak peduli dengan postinganmu. Hanya saja, ketika saya menemukan ada satu orang perempuan yang intens untuk komen di hampir seluruh fotomu. Temenmu aktif ya, bund? Hahahahahahahhahaaa... Memang sih, bukan komen yang gimana banget. Cuman, terasa menggelisahkan. I dont know, how to control my feeling, rite? Kenapa dia harus komen disetiap foto sih? Bahkan di foto yang menurutku biasa banget, ngga ada art sama sekali dan absurd. Oh okay, nyed... Lo udah jadi cewe tulen. Hahahahahahahahahhaa.. Percaya ngga, setelah scroll ke bawah, saya jengkel sendiri. Badmood. Saya ngga pernah membatasi apapun yang dilakukan oleh orang yang saya sayang. Ngga. Saya me...

my favorite wedding song!!!

  15 tahun lalu, saya menemani tom2 membeli kaset di sebuah toko music. Toko music klasik yang menjual piringan hitam, pada masa itu disctara baru mulai ada dan sedang booming2nya. Namun, saya lupa apa nama toko itu. Toko itu ada di seputaran blok M. Pulang dari situ biasanya kita akan makan gultik.  hari itu, ada seorang pemuda yang duduk di depan toko itu memainkan sebuah lagu dengan gitarnya. awalnya saya tidak begitu menghiraukannya. Hingga, sampai pada reffnya....  i finnally found someone, someone to share my life... dan lagu ini tinggal didalam ingatan saya, selamanya... saya suka banget dengan kata-katanya, sederhana sekali.  Percaya ngga, sejak saat itu, saya punya mimpi yang bahwa nanti bila saya menikah, saya ingin ada yang menyanyikan lagu ini untuk saya, diresepsinya. hahhahahhahahaaa... anak es-em-a yang masih bau kencur itu sudah punya mimpi yang sangat menggelikan ya? tapi sampai hari ini, lagu ini tetap menjadi "my favorite wedding song"... ehm,,,say...

masih cerita yang sama

Kamu berhak melangkah pergi, Dari keadaan tidak menyenangkan ini, Bahkan melelahkan hati. Kamu berhak untuk bahagia, Sekalipun mungkin menghancurkan hati banyak orang, terutama mereka yang kamu hormati dan cintai. Kamu harus ingat, Untuk membahagiakan orang lain, Kamu dulu, yang harus bahagia. Bila bahagia adalah sebuah keegoisan yang absolut, Berarti mengambil milik orang lain, BUKANLAH SEBUAH DOSA? Bila mencintai artinya mengikhlasian dia yang kamu cintai bersama orang yang dia inginkan, Berarti hanya orang2 kuat yang mampu mencintai dengan tulus dan melepaskan dengan ikhlas. CINTA MUNGKIN EGOIS. BISA JADI TAMAK. Tidak ada yang ingin berbagi. Tidak ada manusia sekuat dan seikhlas itu. Karna itu cinta yang aku tau, harus memiliki. Namun, menghancurkan hati orang lain, demi mendapatkan orang yang telah dimiliki? Apa iya kamu sebiadab itu? Apa itu yang diajarkan oleh orang tuamu? Bahwa mengambil milik orang lain, bukan sebuah dosa. Ada banyak cara mencintai seseorang, me...