Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Elkhesed's day. (*One day before THE DAY)

Happy blessday, El-khesed. 16 Mei, setahun yang lalu adalah hari terakhir kami lihat papa bernafas dan bercerita seperti biasa. Papa menaikkan doa untuk anak bontotnya. . 17 mei, papa pergi. . Jadi, kehilangan papa adalah hadiah terpahit untuk elkhesed. Papa pergi sehari setelah ulang tahunnya, setelah memberi berkat terakhirnya untuk anak kesayangannya. Anak yang selalu beliau maafkan senakal apapun tingkahnya. . Entah bagaimana rencana Yesus untuk kami ke depannya. Semua adalah rancanganNYA. Seperti ulang tahun pertama eset, tanpa papa. Pa, anak bontot papa, jagoan papa, sedang berjuang untuk janjinya pada papa. . Seperti janji saya pada papa, saya akan melihat, menjaga , membimbing, mendidik, sama seperti papa. . Ohana means family. Family means there's no one left behind! Perjalanan masih panjang,babs. Bila ada liku, kamu tidak sendirian. Bila ada halangan rintangan, kamu akan selalu menemukan kita, mendampingimu dan menguatkanmu. I love you,El! Belajarlah d...

Tentang Noke #48

Hei, nok. Hows life up there. Almost year. Counting days till the day. Saya kehilangan mood,pa. Mood untuk bercerita pada siapapun. Mood untuk menulis tentang apapun. Menjelang 1 tahun papa, 2 hari lagi. Saya dejavu, seperti Film yang berputar dalam ingatan saya. Seperti lagu yang dinyanyikan terus menerus. Hari-hari menjelang ke pergian papa. Seandainya saja, saya tau hari itu papa akan pergi. Saya tidak akan pulang. Saya akan tinggal dengan papa. Saya akan menemani papa disana. 15 Mei : mama menjemput papa dari petra, papa dalam kondisi lemas, muntah sepanjang hari. Papa masuk rumah sakit dan menolak cuci darah 16 mei : eset ulang tahun. Papa setuju untuk cuci darah. Saya pulang jaga, langsung ke papa. Kondisi papa buruk. Namun saya menghindari feeling bodoh yang muncul, bahwa papa akan pergi. Saya menguatkan diri, bahwa papa akan kuat. 17 mei : papa cuci darah. Papa jadi semakin sesak. Papa kritis. Papa pergi. Maaf pa. Maaf bila saya gagal menjadi dokt...